London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Kamis waktu setempat (18/5/2022), mencatat kerugian untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London anjlok 1,82 persen atau 135,35 poin, menjadi menetap di 7.302,74 poin.

Indeks FTSE 100 jatuh 1,07 persen atau 80,26 poin menjadi 7.438,09 poin pada Rabu (18/5/2022), setelah bertambah 0,72 persen atau 53,55 poin menjadi 7.518,35 poin pada Selasa (17/5/2022), dan terkerek 0,63 persen atau 46,65 poin menjadi 7.464,80 poin pada Senin (16/5/2022).

Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 12,59 persen.

Baca juga: Wall Street berakhir jatuh, Indeks Dow Jones turun 236,94 poin

Diikuti oleh perusahaan jasa pos dan kurir multinasional Inggris Royal Mail Group PLC yang anjlok 12,38 persen, serta perusahaan ekuitas dan modal ventura multinasional Inggris berbasis di London 3i Group PLC tergelincir 11,03 persen.

Sementara itu Dechra Pharmaceuticals PLC, sebuah perusahaan industri farmasi internasional yang berfokus pada pasar hewan melonjak 4,17 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham perusahaan pertambangan logam mulia Meksiko yang didirikan di Inggris dan berkantor pusat di Mexico City Fresnillo PLC yang bertambah 3,56 persen, serta perusahaan konsultan teknologi informasi multinasional Inggris Aveva Group menguat 2,99 persen.

Baca juga: Saham Inggris hentikan reli 3 hari, indeks FTSE 100 jatuh 1,07 persen

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022