Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengimbau agar seluruh kader Partai Demokrat menggunakan cara-cara yang beretika dan mendidik serta meninggalkan cara-cara yang merusak dan tidak patut dalam memperjuangkan kekuasaan.
Hal itu disampaikan oleh Yudhoyono dalam Sarasehan Partai Demokrat memperingati HUT Satu Dasawarsa di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Kamis malam, saat menyampaikan harapan rakyat atas partai politik.
"Kekuasaan yang ingin diperjuangkan partai politik, partai politik manapun itu penting tapi gunakan cara yang beretika dan mendidik, jangan menggunakan cara-cara yang merusak dan tidak patut," tegasnya.
Ia mengingatkan bahwa etika itu berlaku dalam segala bentuk kompetisi untuk meraih kekuasaan, baik di internal partai, di pusat ataupun di daerah, termasuk dalam kompetisi untuk pemilihan presiden, kepala daerah atau lembaga-lembaga negara.
"Semua kompetisi ini mari kita raih dengan baik, beretika. Di depan rakyat marilah berpolitik jangan melakukan penyerangan yang melebih ikepatutannya, sehingga tidak membuat tentram rakyat," ujarnya.
Yudhoyono kembali mengingatkan bahwa demokrasi yang matang justru ditandai oleh keterbukaan. "Tetapi tetap dengan cara-cara yang patut. Oleh karena itu sekali lagi saya mengajak Partai Demokrat untuk mendengarkan kritik rakyat kita," katanya.
Pada kesempatan itu Yudhoyono juga mengatakan bahwa dengan semangat manifesto politik, selama 10 tahun Partai Demokrat telah konsisten berkontribusi pada perjuangan bangsa.
Ia menyebutkan bahwa sekalipun ada banyak hal yang belum dicampai namun tujuh tahun pemerintahannya telah mengukir keberhasilan di banyak bidang.
Menurut dia, di awal kepemimpinannya Indonesia baru saja dilanda krisis hebat yang melanda permasalahan fundamental yang kompleks sehingga rakyat memiliki harapan yang sangat tinggi untuk terwujudnya suatu perubahan yang membawa pada keberhasilan. Hal itu, lanjut dia, memberikan tantangan tersendiri bagi pemerintah dalam bekerja dan melaksanakan tugasnya.
Yudhoyono kemudian menyebutkan kerja keras pemerintahnya menjalankan sejumlah agenda nasional untuk mengurangi kemiskinan, menegakkan hukum dan memberantas korupsi serta menaikkan citra Indonesia di dunia internasional.
"Semua itu kita jalankan bukan dalam suasana politik yang otoritarian," katanya.
Turut mendampingi Yudhoyono dalam acara tersebut adalah sejumlah menteri kabinet yang juga merupakan kader Partai Demokrat antara lain Jero Wacik, EE Mangindaan, Syarif Hassan dan Andi Mallarangeng.
(G003/E001)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011