Nam Dinh (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menyemangati para pemain Tim Nasional U-23 untuk mempersiapkan diri menatap laga melawan Malaysia memperebutkan medali perunggu SEA Games 2021 di Vietnam.
Amali ingin mereka segera melupakan kekalahan pada semifinal melawan Thailand dan segera fokus kepada perebutan juara ketiga.
"Saya sampaikan pertandingan yang tadi itulah hasil yang harus kita terima. Jangan jadikan beban pikiran karena kita masih menghadapi gim berikutnya," kata Amali di Nam Dinh, Vietnam, Kamis.
Bahkan, Menpora, didampingi Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan Dubes Indonesia untuk Vietnam Denny Abdi, langsung mendatangi pemain usai bertanding.
"Sudah, lupakan yang tadi, fokus konsentrasi hadapi ke depannya karena masih tersisa satu (pertandingan) lagi. Kita berikan semangat, kita bangga kepada mereka," kata Menpora.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan juga meminta para pemain Timnas tidak bersedih karena masih ada kesempatan meraih medali perunggu.
Baca juga: Karateka Cok Istri Agung termotivasi kalahkan atlet tuan rumah
"Bersama Menpora ke ruang ganti. Menpora berikan semangat tidak boleh sedih. Harus bangkit menghadapi pertandingan lusa," tegas Iwan Bule, sapaan akrabnya.
Tim Nasional U-23 Indonesia gagal melangkah ke final cabang olahraga sepak bola putra SEA Games 2021 setelah dikalahkan Thailand 0-1.
Satu-satunya gol pada pertandingan tersebut dilesakkan oleh pemain senior Thailand Weerathep Pomphan pada babak tambahan pertama.
Dengan kekalahan itu, Indonesia mengulang pencapaian SEA Games 2015 dan 2017 ketika skuad Garuda Muda juga gagal masuk fase puncak.
Skuad asuhan pelatih Shin Tae-yong juga tak bisa memenuhi target PSSI untuk merebut medali emas SEA Games 2021.
Namun, harapan mendapatkan medali sepak bola putra masih ada dengan memperebutkan medali perunggu pada Minggu lusa.
Indonesia akan melawan Malaysia yang kalah 0-1 dari tuan rumah Vietnam pada semifinal lainnya.
Baca juga: Indonesia enggan remehkan Kamboja dalam semifinal bola voli putra
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022