Jakarta (ANTARA) - Kinerja apik PT Pertamina Gas (Pertagas), yang mencatatkan laba bersih sebesar 127,2 juta dolar AS pada 2021, telah mendukung pencapaian positif Subholding Gas PT Pertamina (Persero).
"Laba bersih Pertagas pada 2021 itu mencapai 109 persen atau melampaui target RKAP sebesar 116,3 juta dolar AS. Pencapaian tersebut sesuai hasil Laporan Keuangan Audit 2021," ungkap Direktur Utama Pertagas Gamal Imam Santoso usai RUPS Tahunan Pertagas 2021 di Jakarta, Kamis.
Acara tersebut turut dihadiri Direktur Sumber Daya Manusia PT Pertamina (Persero) M Erry Sugiharto dan Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk M Haryo Yunianto.
Sebagai afiliasi Subholding Gas Pertamina, Gamal memaparkan prestasi Pertagas tersebut didukung pencapaian di lini usaha, cost optimization, dan kontribusi laba anak usaha Pertagas.
Pencapaian lini usaha didukung meningkatnya realisasi kinerja di sektor transportasi, niaga, dan pemrosesan gas.
Realisasi transportasi gas mencapai 102 persen dari target RKAP 2021 dengan pengaliran 470 ribu MMSCF, niaga gas terealisasi 102 persen dengan penjualan 28.867 BBTU, sedangkan pemrosesan dalam bentuk pengolahan LPG, Pertagas dan anak usahanya mencapai 101 persen.
Selain bisnis utama, faktor optimalisasi biaya dan meningkatnya kinerja anak perusahaan Pertagas juga turut menjadi faktor tercapainya laba bersih melampaui target.
"PT Perta Samtan Gas mencatat laba bersih 46,7 juta dolar AS atau lebih tinggi 30 persen dari RKAP dan PT Perta Arun Gas, yang membukukan laba bersih 23,4 juta dolar, lebih tinggi 21 persen dari RKAP," ungkap Gamal.
Untuk mengembangkan bisnis perusahaan, sepanjang 2021, Pertagas menyelesaikan eksekusi empat proyek yaitu pipa gas ADK, LNG filling station cargo dock, pipa gas Tambak Lorok, dan RF Cepu.
Gamal menambahkan dalam mencapai target keuangan, Pertagas tetap memprioritaskan aspek HSSE (health, safety, security and environment) sebagai pedoman menjalankan kegiatan operasional.
Pertagas mencatat nihilnya jumlah kecelakaan kerja dengan total 9.251.587 jam kerja selamat pada 2021.
"Atas konsistensinya dalam penerapan HSSE, Pertagas meraih berbagai penghargaan seperti keselamatan kerja dari Kementerian ESDM dan penghargaan nihil kecelakaan dari Kementerian Tenaga Kerja," jelas Gamal.
Selain itu, faktor kesehatan dan lingkungan juga menjadi perhatian Pertagas. Pada Juni-Agustus 2021, Pertagas turut andil dalam percepatan penanganan COVID-19 dengan mengonversi sembilan isotank LNG menjadi oksigen dan mendistribusikan 137 ton oksigen medis ke 37 rumah sakit di Jawa, Bali dan Lampung.
Pertagas juga memberikan bantuan 286 tabung oksigen ke fasilitas kesehatan di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.
Lebih lanjut, Gamal menyampaikan pertumbuhan perusahaan harus memberikan kontribusi bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasi perusahaan.
Untuk itu, Pertagas fokus mengembangkan berbagai program CSR unggulan antara lain Komunitas Tuli Gresik, Kampung Ikan Asap Daya Dari Hati, Kawat Cinta, Saung Patra, Batik Ecoprint, dan Desa Wisata Sidomulyo.
"Program CSR Pertagas pada 2021 itu menyasar 67.672 penerima manfaat, berkontribusi terhadap pengurangan emisi 23,6 ton CO₂eq dan 15.650 kg sampah organik termanfaatkan," jelas Gamal.
Upaya-upaya tersebut membawa Pertagas meraih 64 penghargaan pada 2021 di bidang HSSE, CSR, public relation, sustainability, quality management, bisnis, digitalisasi, dan inovasi.
"Kami bersyukur untuk seluruh pencapaian ini, semoga dapat memicu semangat pekerja untuk kinerja perusahaan yang lebih baik lagi di 2022," ujar Gamal.
Baca juga: Pertagas siapkan pasokan gas bumi untuk Kawasan Industri Jababeka
Baca juga: Subholding Gas Pertamina pasok LNG ke industri minyak sawit di Bontang
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022