antarsesama negara itu juga ada etika, ada tata cara, saling menghormati
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menekankan perlunya etika bertetangga yang baik dalam menjalin hubungan antarnegara.
"Pokoknya begini, hidup bertetangga itu tidak hanya dalam arti rumah ke rumah, antarsesama negara itu juga ada etika, ada tata cara, saling menghormati," kata Muhadjir Effendy di Jakarta, Kamis.
Pernyataan itu dikemukakan Muhadjir saat menjawab pertanyaan wartawan terkait sikap Singapura yang menolak Ustadz Abdul Somad masuk ke negaranya karena dinilai mengajarkan ekstremisme.
Baca juga: Menko PMK: Angka kecelakaan mudik 2022 turun 11 persen
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan hidup bertetangga yang baik perlu didukung dengan komunikasi yang baik.
"Sebaiknya sama dengan bertetangga lah, mulai dari menjaga lidah, menjaga mulut, menjaga tangan sehingga kita bisa hidup enak, kita bisa bertamu ke tetangga juga enak tidak perlu diusir. Sebaliknya juga begitu, kita menerima tetangga datang juga dengan enak," katanya.
Baca juga: Menko PMK sebut Indonesia percaya diri masuk fase endemi COVID-19
Kementerian Dalam Negeri Singapura, melarang Ustadz Abdul Somad Batubara untuk masuk ke negaranya dengan alasan menyebarkan ajaran ektremis dan perpecahan.
Somad bersama enam anggota rombongannya, tiba di Terminal Tanah Merah Singapura dari Batam pada Senin (16/5).
Setelah itu Somad bersama rombongannya mengikuti wawancara namun ditolak masuk ke Singapura.
Baca juga: Imigrasi Batam pastikan dokumen UAS lengkap saat mau ke Singapura
Baca juga: KBRI tegaskan UAS tidak dideportasi dari Singapura
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022