Jakarta (ANTARA) - Anggota DPR RI Abdul Kharis Almasyhari berharap 30 persen keterwakilan perempuan untuk calon anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pusat periode 2022-2025.

"Saya mengingatkan kepada pansel, mohon keterwakilan perempuan jangan sampai terlalu minim, jangan sampai kami tidak punya opsi untuk memilih," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama panitia seleksi KPI pusat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.

Dia menegaskan dari 27 nama yang akan dikirim ke DPR, sebaiknya 30 persen keterwakilan perempuan. Selain itu, Wakil Ketua Komisi I itu juga meminta agar pansel mengakomodasi keterwakilan daerah dalam keanggotaan KPI pusat.

Hal senada disampaikan anggota DPR RI Christina Aryani yang meminta keterwakilan perempuan untuk dilaksanakan.

Dia menjelaskan perwakilan perempuan lebih sensitif dan memiliki empati terkait konten penyiaran yang berhubungan dengan perempuan dan anak.

Baca juga: Pansel: 54 calon anggota KPI Pusat lulus seleksi tertulis

Baca juga: Dirjen IKP: 54 orang lulus seleksi tertulis calon anggota KPI Pusat

Menanggapi hal itu, Ketua Panitia Seleksi calon anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pusat Usman Kansong menegaskan pihaknya sangat konsen terhadap isu keterakilan perempuan.

Apalagi kata dia, terdapat Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid sebagai anggota pansel yang konsen terhadap isu perempuan.

Dia menegaskan untuk 27 calon anggota yang akan dikirimkan ke DPR, pihaknya berkomitmen mencukupi keterwakilan perempuan dan keterwakilan daerah.

Tahapan proses pelaksanaan seleksi dimulai dari penerimaan pendaftaran pada 31 Maret hingga 15 April 2022 dengan 1.500 orang pendaftar.

Selanjutnya seleksi administrasi 16-20 April 2022 dan pengumuman 22 April 2022. Sebanyak 134 peserta dinyatakan lulus seleksi administrasi.

Baca juga: Kominfo umumkan pembukaan pendaftaran calon anggota KPI Pusat

"Peserta yang lulus dilanjutkan dengan seleksi tertulis, dimana 54 peserta dinyatakan lulus," ucap Usman.

Tahapan selanjutnya adalah penelusuran rekam jejak dan masukan masyarakat sejak 11 Mei hingga 13 Juni 2022. Selanjutnya assesment tes yakni tes tertulis secara daring pada 13 Mei 2022 dan simulasi perilaku dan wawancara pada 18-20 Mei 2022.

Pewarta: Fauzi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2022