Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis diperkirakan terkoreksi mengikuti pelemahan bursa saham global.
IHSG melemah 73,66 poin atau 1,08 persen ke posisi 6.719,76. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 17,75 poin atau 1,75 persen ke posisi 998,26.
"IHSG hari ini diperkirakan bergerak melemah di kisaran level 6.650 hingga 6.853," tulis Tim Riset Sinarmas Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.
Bursa saham Wall Street turun lebih dari 4 persen dan bursa saham regional pagi ini dibuka dalam zona merah.
Tiga indeks utama Wall Street turun karena investor kembali dihadapkan pada posisi hawkish bank sentral AS The Federal Reserve.
Selain itu, koreksi terjadi menyusul kinerja buruk emiten ritel. Saham Target Corporation anjlok lebih dari 23 persen setelah melaporkan laba bersih kuartal I-2022 yang lebih rendah dari estimasi pasar akibat kenaikan harga energi.
Saham Lowe's juga turun lebih dari 3 persen setelah kinerjanya di bawah ekspektasi.
Sementara itu, inflasi Inggris melonjak sebesar 9 persen pada April 2022, mencatat level tertinggi dalam 40 tahun terakhir.
Hal itu dipicu naiknya harga makanan dan energi sehingga meningkatkan krisis biaya hidup negara itu.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 715,33 poin atau 2,66 persen ke 26.195,87, indeks Hang Seng turun 630,1 poin atau 3,05 persen ke 20.014,18, dan indeks Straits Times terkoreksi 25,55 poin atau 0,79 persen ke 3.199,8.
Baca juga: Wall St berakhir turun tajam, Dow Jones turun lebih dari 1.100 poin
Baca juga: Saham Asia melemah karena investor khawatirkan kenaikan inflasi global
Baca juga: Saham China dibuka lebih rendah, indeks Shanghai jatuh 1,27 persen
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022