... Yang penting pada malam Natal dan Hari Natal aman, supaya Indonesia aman. Mengganggu orang beribadah di Indonesia sama saja mengganggu Indonesia dan kami wajib menjaga Indonesia...
Magelang, Jawa Tengah (ANTARA News) - Ketua Umum PP Gerakan Pemuda Ansor, Nusron Wahid, menyatakan Barisan Ansor Serbaguna se-Indonesia siap membantu untuk mengamankan perayaan Natal 2011. Mereka dengan senang hati dan tulus bahu-membahu membantu menciptakan keamanan pada hari besar umat Kristiani itu.
"Kami meminta jajaran Ansor di seluruh Indonesia untuk membantu polisi jika diperlukan untuk pengamanan Natal," katanya setelah melakukan deklarasi Asosiasi Tani Nusantara di Magelang, Rabu.
Ia mengatakan Banser ingin mengamankan Indonesia, agar jangan sampai ada gangguan di Indonesia pada perayaan Natal nanti.
"Kami minta semua kekuatan di ranting, rayon, cabang, dan anak cabang, kalau ada permintaan dari gereja supaya dilayani dengan baik," katanya.
Di Jakarta, katanya, Ansor sudah menerima surat permintaan bantuan pengamanan, antara lain dari GKI dan PGI. "Niat kami adalah mengamankan Indonesia," katanya.
Menurut dia, jumlah personel yang diturunkan untuk membantu pengamanan Natal tergantung permintaan dan disesuaikan dengan kebutuhan.
Di daerah sensitif maka jumlah akan lebih banyak, tetapi di daerah yang relatif aman cukup keamanan dari polisi. Daerah yang biasanya sensitif antara lain kota-kota besar seperti Jakarta, Semarang, Salatiga, Solo, Surabaya, Malang, Jember, Madiun, dan Bandung.
Nusron mengatakan, di kawasan sensitif Banser menerjunkan sekitar 25-50 orang, sedangkan di daerah aman biasanya hanya 10 orang.
"Yang penting pada malam Natal dan Hari Natal aman, supaya Indonesia aman. Mengganggu orang beribadah di Indonesia sama saja mengganggu Indonesia dan kami wajib menjaga Indonesia," katanya.
Ia menyebutkan, anggota Banser di seluruh Indonesia saat ini 2,6 juta orang, antara lain di Jakarta 6.000 orang, Solo 4.000 orang, Semarang 2.400 orang, di Bandung 1.500, dan di Jatim lebih banyak lagi. (H018)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011