Kami juga berencana akan menampilkan karya film terbaik Indonesia pada perhelatan Indonesia Film Festival di Melbourne
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan Indonesia dengan Australia berpotensi bekerja sama di bidang penyelenggaraan event, pengembangan subsektor seni pertunjukan, film, hingga e-sport.
Hal ini disampaikan saat dirinya bertemu dengan anggota Australia-Indonesia Institute Board untuk menjajaki perluasan dan peluang baru kerja sama terkait upaya pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di kedua negara pascapandemi COVID-19, Jakarta, Rabu (19/5).
“Kami melihat banyak sekali potensi di bidang musik untuk dikolaborasikan, begitu juga dengan kuliner, fesyen, dan seni pertunjukan. Kami juga berencana akan menampilkan karya film terbaik Indonesia pada perhelatan Indonesia Film Festival di Melbourne,” kata Sandiaga dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Kamis.
Lebih lanjut, ia menginginkan adanya pembaruan nota kesepahaman kerja sama di sektor parekraf terutama dalam bidang pendidikan sehingga kelas internasional antara kedua negara tersebut kembali dibuka agar memungkinkan pertukaran pelajar maupun program magang.
Sebelumnya, Indonesia dan Australia telah menjalin nota kesepahaman dalam kerja sama pariwisata yang ditandatangani pada Juni 2001 dan berakhir di tahun 2018.
Dalam kesempatan yang sama, Sandiaga mengharapkan partisipasi para anggota Australia-Indonesia Institute Board dalam side event Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yaitu World Conference on Creative Economy (WCCE) pada 5-7 Oktober 2022 di Bali.
“Selain itu juga ada World Tourism Day dan International Wellness Tourism Conference and Festival. Kami berharap Australia dapat berpartisipasi dalam event-event tersebut,” ujar Menparekraf.
Dengan adanya kebijakan yang membuka perbatasan internasional karena pandemi COVID-19 kian terkendali, Presiden Joko Widodo dikatakan telah memberikan arahan untuk memperbolehkan masyarakat tidak menggunakan masker ketika berkegiatan di luar ruangan.
“Kami pun sudah melakukan beberapa pelonggaran untuk wisatawan mancanegara yang telah melakukan vaksinasi lengkap di antaranya peniadaan tes antigen dan PCR pada saat kedatangan. Hal ini juga berdasarkan momentum libur lebaran yang berlangsung dengan baik, sehingga kami terus berupaya melonggarkan kebijakan secara bertahap, karena keselamatan dan kesehatan wisatawan adalah hal prioritas yang harus kami perhatikan,” ujar Sandiaga.
Baca juga: Sandiaga yakin 1,4 juta wisman Australia ke Indonesia dapat terpenuhi
Baca juga: Kehadiran Pemerintah Indonesia dalam kasus tumpahan minyak Montara
Baca juga: Sandiaga ajak para investor Australia berinvestasi di sektor parekraf
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022