Jakarta (ANTARA) - Kiper Eintracht Frankfurt, Kevin Trapp, tampil gemilang dengan membuat Ryan Kent frustrasi di detik-detik terakhir sebelum mengulangi aksi heroiknya di adu penalti, saat timnya menjuarai Liga Europa setelah dalam final mengalahkan Rangers, Kamis dini hari WIB.
Trapp memang tak berdaya menghentikan Joe Aribo mencetak gol pembuka, tapi ia menjadi pahlawan saat pertandingan memasuki babak perpanjangan waktu setelah Rafael Borre membuat kedudukan menjadi 1-1 yang bertahan hingga selesai waktu normal.
Trapp mementahkan peluang emas Rangers ketika Ryan Kent menembak bola dari umpan silang Kamal Roofe. Kent tidak bisa menaklukkan mantan kiper PSG itu hingga pertandingan harus diselesaikan lewat adu penalti.
Trapp kembali menjadi pahlawan ketika kaki kirinya menggagalkan tembakan penalti Aaron Ramsey, untuk memastikan gelar juara bagi Frankfurt.
Baca juga: Eintracht Frankfurt juara Liga Europa musim 2021/22
Namun demikian, Trapp menepis penilaian bahwa ia menjadi pahlawan kemenangan timnya. Penjaga gawang berusia 31 itu menyebut kemenangan itu berkat peran semua pihak, termasuk para suporter.
"Kami semua pahlawan. Tanpa para penggemar kami tidak akan berhasil," kata kiper Kevin Trapp seperti dikutip AFP.
Eintracht Frankfurt mengalahkan Rangers 5-4 melalui adu penalti untuk menjuarai Liga Europa setelah selama 120 menit final di Seville berakhir 1-1 sehingga laga dilanjutkan dengan adu penalti.
Aaron Ramsey yang menjadi pemain pengganti dan masuk lapangan dalam tiga menit tersisa babak perpanjangan waktu menjadi satu-satunya pemain yang gagal memasukkan penalti sehingga Rangers kalah setelah Rafael Borre menjadi penentu kemenangan luar biasa Frankfurt.
Borre juga yang membuat gol pembuka Joe Aribo gagal membuat Rangers memenangi laga ini. Ini adalah trofi Eropa pertama Frankfurt sejak 1980. Klub ini bakal tampil dalam Liga Champions musim depan.
Kedua klub sedang mengincar gelar Eropa kedua dalam sejarahnya. Rangers merebut Piala Winners pada 1972 dan Frankfurt setelah mereka mengangkat Piala UEFA 42 tahun silam.
Frankfurt mengalahkan Real Betis, Barcelona dan West Ham dalam perjalanan ke final sehingga memang layak juara. Mereka melewati laga-laga menarik yang sepertinya selalu kekurangan kualitas teknis.
Rangers membawa lebih dari 100.000 suporter, sementara Frankfurt memboyong sekitar 60.000 penggemar ke Spanyol, padahal Stadion Ramon Sanchez Pizjuan di Sevilla hanya berkapasitas di bawah 43.000.
Frakfurt mendominasi awal pertandingan ini. Ansgar Knauff hampir membuat gol untuk Frankfurt setelah tembakannya ditepis Allan McGregor.
Rangers meningkatkan intensitas serangan sebelum jeda ketika sundulan John Lundstram ditepis kiper Frankfurt, sedangkan upaya Ryan Jack terlalu melebar.
Frankfurt menghentak pada awal babak kedua tetapi Rangers yang unggul lebih dulu sebelum pertandingan memasuki waktu satu jam setelah memanfaatkan dua kesalahan mengerikan yang dilakukan pemain-pemain Frankfurt. Kesalahan ini berujung gol yang dibuat Joe Aribo pada menit 57.
Lindstrom hampir menyamakan kedudukan tetapi penyelesaiannya buruk, sedangkan tendangan Daichi Kamada tipis di atas gawang ketika padahal pemain-pemain Rangers sudah tak bisa menghentikannya.
Tekanan Frankfurt semakin meningkat sampai tercipta gol balasan pada menit ke-69. Gol ini berawal dari gerakan Filip Kostic yang mendapatkan ruang lapang untuk bergerak karena Connor Goldson dan Calvin Bassey ragu menyapu bola. Borre lalu menyusup di antara mereka untuk menciptakan gol balasan.
Sejumlah peluang emas tercipta pada menit-menit terakhir tetapi pertandingan harus dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu. PlDi paruh pertama perpanjangan waktu, Borre hampir memanfaatkan kesalahan Bassey.
Rangers tampil lebih baik pada babak kedua perpanjangan waktu dengan membuat peluang emas pada menit ke-118 saat Ryan Kent hampir menaklukkan kiper Kevin Trapp.
Laga pun dilanjutkan ke babak adu penalti. James Tavernier, Steven Davis dan Scott Arfield semuanya mencetak gol untuk Rangers, begitu pula dengan pemain Frankfurt Christopher Lenz, Ajdin Hrustic dan Kamada.
Namun, Ramsey melepaskan tembakan terlalu lurus sehingga mengenai kaki kiri Trapp. Kostic membuat Frankfurt unggul, tetapi disamakan lagi oleh Kemar Roofe sebelum Borre menjadi penentu dalam adu penalti ini.
Baca juga: Spanyol antisipasi potensi ricuh suporter di final Liga Europa
Baca juga: Menang telak 4-1, Sampdoria bunuh peluang Fiorentina masuk Liga Europa
Baca juga: Eintrach Frankfurt dan Rangers lolos ke final Liga Europa
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2022