Jakarta (ANTARA) - Indonesia Financial Group (IFG) akan menggelar IFG International Conference 2022 pada tanggal 30 dan 31 Mei 2022 dengan tema “Insurance and Pension Fund: Transiting into digital and Green Economy Ecosystem” untuk meningkatkan literasi asuransi dan dana pensiun masyarakat.

Direktur Utama IFG Robertus Billitea menjelaskan bahwa IFG sebagai holding BUMN dibentuk oleh pemerintah untuk berkontribusi dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi nasional melalui pengembangan industri keuangan non-bank khususnya bidang asuransi, penjaminan, dan investasi.

“IFG berkomitmen menghadirkan perubahan di bidang keuangan khususnya asuransi, penjaminan, dan investasi yang akuntabel, prudent, dan transparan dengan landasan tata kelola yang baik dan berintegritas. Semangat kolaboratif dan sinergitas menjadi landasan IFG dalam bergerak untuk membangun ekosistem industri keuangan di Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan," kata Robertus dalam Konferensi Pers terkait IFG International Conference 2022 di Jakarta, Rabu.

Salah satu inisiasi IFG dalam mendukung penguatan ekosistem industri keuangan tersebut yakni melalui pembentukan IFG Progress sebagai lembaga “Think-Tank” di bawah holding IFG yang diharapkan menghadirkan pemikiran-pemikiran progresif untuk pembuatan kebijakan strategis.

Senior Executive Vice President (SEVP) IFG Progress Reza Siregar menambahka IFG Progress berkomitmen untuk menghasilkan dan menyampaikan produk-produk hasil penelitian terkait dengan isu-isu strategis di industri jasa keuangan kepada masyarakat, antara lain melalui penyelenggaraan IFG International Conference 2022.

Dalam jangka panjang, IFG Progress diharapkan juga dapat memberikan inovasi dalam memajukan industri jasa keuangan Indonesia, khususnya pada industri keuangan non-bank.

“Sebagai lembaga “Think Tank”, IFG Progress berkomitmen untuk ikut berperan memperkuat literasi dan edukasi sektor keuangan dan diharapkan dapat memberikan inovasi dalam memajukan industri jasa keuangan, khususnya pada sektor asuransi dan dana pensiun,” kata Reza.

IFG International Conference 2022 bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang berbagai tantangan di balik rendahnya literasi tentang industri asuransi dan dana pensiun.

"Acara ini diharapkan menjadi tempat untuk belajar dari negara lain dalam membangun industri asuransi dan dana pensiun, membahas infrastruktur dan pengelolaan industri, mengidentifikasi tantangan yang akan datang baik itu terkait aturan maupun pengawasan pada industri ini, serta belajar dari restrukturisasi asuransi yang kini sedang dilakukan, termasuk juga pada aspek perlindungan konsumen,” tutur Reza.

Baca juga: IFG: Dana pensiun bisa kurangi ketergantungan RI dari modal asing
Baca juga: IFG: Literasi keuangan rendah sebabkan penetrasi asuransi minim
Baca juga: IFG: Penguatan industri asuransi turunkan bunga surat utang negaraBaca juga: IFG: Penguatan industri asuransi turunkan bunga surat utang negara

Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022