Penerima cukup membawa salinan Kartu Keluarga (KK) dan pernyataan bahwa dia sebagai pedagang kecil
Jakarta (ANTARA) - Komando Distrik Militer (Kodim) 0502 Jakarta Utara menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng kepada warga di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Rabu.
Sebanyak 3.000 keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng di Kepulauan Seribu, dimana untuk Kelurahan Pulau Untung Jawa sebanyak 569 penerima dan Kelurahan Pulau Panggang 2.431 penerima.
"BLT minyak goreng yang diberikan kepada warga sebesar Rp300 ribu," ujar anggota Komando Distrik Militer 0502 Jakarta Utara Letnan Kolonel Infanteri Harjito dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Sementara itu, tercatat 28.000 keluarga menerima BLT minyak goreng di lima wilayah Komando Rayon Militer (Koramil) 0502 Jakarta Utara.
Kepala Staf Kodim 0502 Jakarta Utara, Letnan Kolonel Artileri medan Suyikno mengatakan Kodim 0502 Jakarta Utara mendapat mandat dari Pemerintah Republik Indonesia untuk menyalurkan BLT minyak goreng tersebut.
Suyikno memastikan masing-masing Keluarga Penerima Manfaat (KPM) akan mendapatkan BLT minyak goreng berupa uang tunai senilai Rp300 ribu.
“Penerima cukup membawa salinan Kartu Keluarga (KK) dan pernyataan bahwa dia sebagai pedagang kecil,” kata Suyikno di Markas Kodim 0502 Jakarta Utara.
Seperti diketahuinya kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng menyulitkan daya beli masyarakat apalagi di tengah merosotnya ekonomi sebagai dampak pandemi COViD-19.
Kiprah Kodim 0502 Jakarta Utara dalam meringankan beban masyarakat diapresiasi oleh Wakil Wali Kota Jakarta Utara Juaini dan Sekretaris Kabupaten Kepulauan Seribu Eric PZ Lumbun.
Juaini mengatakan kesigapan Kodim 0502 Jakarta Utara dalam penyaluran BLT minyak goreng telah membantu meringankan beban masyarakat.
Sedangkan Eric menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu menyambut baik penyaluran BLT minyak goreng yang dilakukan oleh TNI kepada masyarakat Pulau Untung Jawa dan Pulau Panggang.
KPM BLT Minyak Goreng asal Kecamatan Tanjung Priok, Marawiyah (48) mengucap syukur menjadi salah satu penerima bantuan.
Tingginya harga minyak goreng dirasakan pelik oleh ibu dua anak tersebut untuk membelinya.
“Saya sehari-hari berjualan sayur. Tingginya harga minyak goreng ya jadi susah buat masak. Apalagi kemarin-kemarin mau beli minyak goreng harus antre. Uang tunai BLT ini nantinya mau dibeli minyak goreng dan kalau ada sisanya mau untuk menambah sedikit modal usaha sayur,” tutup Marawiyah.
Baca juga: TNI bagikan BLT kepada 7.000 pedagang di Jakarta Barat
Baca juga: Legislator DKI dorong pemerintah pusat ubah bansos sembako jadi BLT
Baca juga: PAN minta DKI beri BLT bagi nakes saat PSBB Jakarta
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022