Hanoi (ANTARA) - Sprinter Indonesia Lalu Muhammad Zohri gagal meraih medali nomor 100 meter putra SEA Games ke-31 yang dilombakan di Hanoi National Sports Complex, Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, Rabu.
Zohri finis di urutan keempat dengan catatan waktu 10,59 detik, berada di belakang dua pelari Thailand yang berada di posisi pertama dan kedua Puripol Boonson dengan 10,44 detik dan Soraoat Dapbang dengan 10,56 detik, juga pelari Singapura Marc Brian Louis yang finis di posisi ketiga dengan 10,56 detik.
Pelari asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu mengaku tidak mengeluarkan seluruh energinya pada saat Heat yang dilakukan sekitar satu jam jelang perlombaan.
"Sebenarnya sih masih menyimpan tenaga cuman ya saya menyebutnya belum rezeki, semoga ke depannya lebih baik lagi," ujar Zohri kepada pers setelah perlombaan usai.
Dalam perjalanan menuju SEA Games Vietnam, Zohri sempat mengalami cedera hamstring saat turun dalam Kejuaraan Dunia Atletik Indoor di Stark Arena, Belgrade, Serbia, pada 18-20 Maret.
Baca juga: Gagal dalam estafet, Zohri bertekad rebut emas 100m
Meski tidak lagi terasa sakit, Zohri mengaku cederanya mempengaruhi persiapannya untuk mengikuti pesta olahraga sesama negara Asia Tenggara itu.
"Seminggu kayaknya saya latihan. Kalau sakit sih enggak, cuman kayak trauma gitu," kata Zohri.
"Sebenarnya terapi dulu selama berapa bulan. Saya balik ke trek itu dua minggu, seminggunya baru block sama starter."
"Catatan waktu sih jelek, InshaAllah ke depannya diperbaiki lah," ujarnya menambahkan.
Catatan waktu terbaik Zohri masih berada pada angka 10,03 detik yang ditorehkannya dalam seri Golden Grand Prix Osaka 2019 di Jepang yang sekaligus mengantarkan dia ke Olimpiade Tokyo.
Cabang olahraga atletik tidak dapat menyumbang medali untuk Indonesia hari ini, setelah Valentin Longteng juga gagal menempati tiga posisi teratas pada nomor 100 meter putri.
Hingga saat ini cabang olahraga atletik SEA Games Vietnam telah mempersembahkan satu emas, tiga perak dan empat perunggu.
Baca juga: Atlet tolak peluru Eki Febri sumbang emas pertama atletik
Baca juga: Agustina selamatkan perak 800m putri dari himpitan dua negara
Baca juga: Perunggu lompat jangkit Maria Londa jadi bekal untuk nomor lompat jauh
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022