Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah berencana memberikan insentif kepada BUMN dan swasta yang berminat mengembangkan konektivitas laut di wilayah Indonesia Timur terkait pelaksanaan program Masterplan Perencanaan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

"Diusulkan armada (untuk konektivitas laut) diberikan insentif atau pengadaannya oleh pemerintah dengan membangun kapal-kapal, sedangkan untuk operasinya nanti pemerintah daerah berserta dengan perusahaan daerah, BUMN ataupun swasta mengembangkan konektivitas tersebut," ujar Menko Perekonomian Hatta Rajasa di Jakarta, Selasa.

Hatta menjelaskan koridor trans Maluku sangat berpotensi sebagai kawasan untuk mengembangkan konektivitas serta multimoda laut, karena saat ini wilayah tersebut masih mengalami hambatan dalam melakukan distribusi barang dan jasa.

Menurut dia, dengan adanya pengembangan kawasan Maluku maka secara tidak langsung kawasan Indonesia timur dapat berkembang sebagai provinsi berbasis kepulauan yang ikut menyumbang dalam pertumbuhan ekonomi.

"Untuk itu, maka dengan demikian kita bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi di daerah, yang selama ini beberapa daerah terkoneksi kadang-kadang satu bulan sekali, tidak memberikan satu kepastian bagi satu angkutan komoditi yang dihasilkan masyarakat disitu," ujarnya.

Hatta mengharapkan dengan adanya percepatan pembangunan konektivitas maka komoditas dapat diangkut melalui pelabuhan serta kargo yang berkekuatan khusus untuk wilayah kepulauan sebesar 1000-2000 bobot mati (deadweight tonnage).

"Terutama kepulauan, karena darat kan sudah selesai. Khusus laut nanti kita lihat pulau mana yang akan kita koneksi reguler," ujarnya.

Ia menambahkan kawasan Indonesia timur memiliki potensi dalam bidang perikanan, pariwisata serta hewan ternak, namun saat ini pihak swasta masih enggan berinvestasi karena ketiadaan transportasi yang memadai.

Untuk itu, pemerintah harus turun langsung memberikan insentif atau menyediakan kapal yang dioperasikan melalui anggaran subsidi agar konektivitas dapat berjalan dalam waktu cepat.

"Ini yang akan kita lakukan. Sebab kalau tidak dia banyak daerah kepulauan yang memiliki potensi ikan, ternak, pertanian, tidak bisa terangkut. Swasta tidak mau angkut sebab saat diangkut pulangnya tidak ada angkutan," ujarnya.

Selain itu, pemerintah bersama dengan swasta juga akan mendorong kerja sama untuk mengembangkan konektivitas udara yang masih terbatas di kawasan timur.

"Termasuk udara juga. Lion, Wings, atau maskapai lain yang mampu sediakan atau terbang ke kabupaten-kabupaten, kita dorong," ujar Hatta.

(T.S034/B012)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011