Riyadh (ANTARA News) - Polisi Arab Saudi terlibat baku-tembak di pinggir kota Riyadh, Senin, dengan tersangka yang dicari sehubungan dengan upaya yang gagal untuk meledakkan instalasi terbesar pemrosesan minyak, kata beberapa sumber keamanan dan media setempat.
Suara tembakan senjata otomatis dan ledakan granat kadangkala dapat terdengar di daerah permukiman di bagian timur Riyadh, Al-Yarmuk, tempat para tersangka itu bersembunyi. Pasukan keamanan berusaha memblokade semua jalan ke luar.
Asap dapat terlihat membubung ke atas daerah tersebut, yang dikitari oleh satu helikopter.
"Pasukan keamanan mengepung sekelompok teroris di daerah itu," kata satu sumber keamanan, tanpa memberi perincian lebih lanjut.
Menurut stasiun televisi yang berpusat di Dubai, Al-Arabiya, orang-orang yang dicari tersebut berkaitan dengan komplotan yang berusaha membom instalasi minyak itu.
Pembom bunuh diri berusaha menembus instalasi terbesar pemrosesan minyak di dunia di Abqaiq, provinsi yang kaya akan minyak di bagian timur Kerajaan tersebut, Jumat, tapi serangan mereka digagalkan dalam kejadian yang juga menewaskan dua personel keamanan.
Dua orang yang bermaksud menjadi pembom bunuh diri juga tewas dalam kejadian itu.
Suatu pernyataan dari Al-Qaida yang dikirim melalui Internet menyatakan bertanggung jawab atas serangan tersebut. Jaringan pimpinan Osama bin Laden itu berikrar akan menyerang lebih banyak instalasi minyak di Arab Saudi. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006