"Kami berencana melepas seluruh saham yang ada melalui mekanisme private placement," ujar Direktur Utama Danareksa Edgar Ekaputra di Jakarta, Senin malam.
Egar telah menerima permintaan dari sejumlah investor, baik asing maupun lokal untuk mengambil saham Garuda itu.
"Namun, kami belum mengetahui akan melepas seluruh saham ini kepada siapa. Tapi paling telat kuartal pertama 2012," paparnya.
Danareksa sepakat melepas saham pada harga di atas harga pasar.
Sementara Direktur Utama Bahana Securities, Eko Yuliantoro, mengakui tengah mempersiapkan langkah melepas saham Garuda dengan harga setinggi-tingginya.
"Intinya, kami tengah siap-siap dan pasang harga di atas," ujar Eko Yuliantoro.
Tiga penjamin emisi IPO Garuda adalah Bahana Secutities, Danareksa Sekuritas, dan Mandiri Sekuritas. Bahana bersama Mandiri, dan Danareksa membantu Kementerian BUMN menjual 6,27 miliar lembar saham baru Garuda (26,7 persen).
Namun, jumlah saham Garuda hanya terjual 3,26 miliar (sekitar 14,7 persen). Sisanya 3,01 miliar lembar (12 persen) senilai Rp2,25 triliun tak laku. Bahana dan Mandiri sepakat mengambil jatah 4 persen, sementara sisanya dikuasai Danareksa.(*)
KR-SSB/A026
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011