Jakarta (ANTARA News) – Kaspersky Lab mengumumkan serangan cyber yang mengincar perusahaan-perusahaan besar dan perangkat berbasis sistem operasi Android menjadi ancaman nyata dan semakin mengkhawatirkan pada kuartal ketiga.
"Para penjahat dunia maya akan mencari cara baru untuk mendapatkan uang dari malware Android dalam waktu singkat," kata Senior Virus Analyst at Kaspersky Lab, Yury Namestnikov, dalam siaran pers yang diterima ANTARA News pada Senin (12/12).
Para peretas menggunakan metode tried-and-tested: kode QR yang tidak berbahaya dan kembali menggunakan metode infeksi BIOS. Sekarang kode itu digunakan menyembunyikan malware atau peranti lunak berbahaya. Sebuah kode QR pada dasarnya adalah barcode dengan kapasitas penyimpanan yang lebih besar.
"Terkadang, malware dapat menembus perangkat mobile dalam cara yang tidak terduga, seperti melalui kode QR," katanya yang juga menulis laporan. "Kasus DigiNotar harus menjadi peringatan bagi pemain pasar untuk memperkuat kebijakan keamanan mereka."
Penjahat dunia maya menyebarkan virus Trojan yang menyamar sebagai peranti lunak Android dengan pengkodean link berbahaya dalam kode QR. Setelah memindai kode QR, perangkat mobile secara otomatis mengunduh file berbahaya yang kemudian mengirimkan pesan SMS ke nomor premium-rate. (adm)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011