Paris (ANTARA News/AFP) - Moody`s pada Senin mengatakan, akan mengkaji ulang peringkat kredit dari semua negara Uni Eropa (UE) pada kuartal pertama tahun depan, mengomentari konferensi tingkat tinggi UE yang pekan lalu gagal memberikan "langkah-langkah kebijakan yang menentukan".

Lembaga pemeringkat Standard and Poor`s telah mengumumkan bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan penurunan peringkat utang 15 negara dari 17 negara zona euro, termasuk negara berperingkat Triple-A seperti Prancis dan Jerman.

Pasar saham Eropa merosot menyusul peringatan Moody`s, dengan indeks FTSE 100 di London turun 0,38 persen menjadi 5.508,20 poin, di Frankfurt indeks DAX 30 turun 0,69 persen menjadi 5.945,19 dan di Paris indeks CAC 40 turun 0,67 persen menjadi 3.150,84.

"Tidak adanya tindakan untuk menstabilkan pasar kredit dalam jangka pendek berarti bahwa kawasan euro, dan Uni Eropa yang lebih luas, tetap rentan terhadap guncangan lebih lanjut dan kohesi area euro terus di bawah ancaman," kata Moody`s.

"Mengingat tidak adanya kelanjutan langkah-langkah kebijakan yang menentukan, meskipun ada pertemuan tingkat tinggi kawasan euro baru-baru ini, Moody`s Investors Service menegaskan kembali niatnya untuk meninjau kembali peringkat dari semua negara Uni Eropa selama kuartal pertama 2012."

Pasar Asia telah meningkat dalam perdagangan sebelumnya pada Senin karena investor hati-hati menyambut kesepakatan minggu lalu oleh 26 negara dari 27 negara anggota Uni Eropa untuk memperkenalkan aturan fiskal lebih keras dalam upaya menyelamatkan zona euro.

Namun, pedagang tetap gelisah. Inggris memilih untuk tidak bergabung dengan kesepakatan dan kandidat oposisi utama Prancis Francois Hollande mengatakan, ia akan menegosiasi ulang jika ia berhasil menggulingkan Presiden Nicolas Sarkozy dalam pemilihan Mei mendatang.

Moody`s mengatakan, upaya keras pekan lalu yang diumumkan pagi hari oleh pembuat kebijakan Uni Eropa, menawarkan "sedikit langkah baru", menunjukkan bahwa mereka memperkirakan lebih banyak kesulitan di pasar obligasi untuk debitur negara Eropa.

"Karena itu pengumuman langkah-langkah itu tidak mengubah pandangan Moody`s sebelumnya bahwa krisis ini dalam tahap kritis dan volatil, dengan pasar utang bank dan utang negara rentan terhadap dislokasi akut sehingga para pembuat kebijakan akan semakin sulit untuk mengatasinya," pernyataan itu memperingatkan.

Analis pasar saham di Saxo Banque, mengatakan pedagang "pesimis" setelah peringatan Moody`s.

Dalam sebuah catatan kepada investor, mereka mengatakan bahwa sementara KTT Uni Eropa telah "melakukan segala sesuatu yang bisa menstabilkan pasar dalam jangka panjang ... hampir tidak ada yang dilakukan untuk jangka pendek."
(Uu.A026/A023)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011