Shanghai (ANTARA News) - Bintang Chelsea Nicolas Anelka akan bergabung dengan Shanghai Shenhua selama dua tahun, demikian diumumkan klub itu Senin. Ini merupakan warta besar dalam sepak bola China yang dilanda skandal pada kompetisi Liga Supernya.

"Shanghai Shenhua dan Chelsea sudah mencapai kesepahaman bahwa striker Prancis Anelka secara resmi bergabung dengan Shanghai Shenhua mulai Januari 2012 setelah dibuka jendela transfer," demikian dinyatakan klub itu dalam laman mereka.

Belum ada pernyataan resmi dari perwakilan mantan pemain Arsenal dan Real Madrid itu, yang akan menjadi pemain pertama dari Liga Utama yang bermain di Liga Super China dan sebagai bintang terbesar.

Media melaporkan, Anelka akan mendapat bayaran sekitar 200.000 pound (313.000 dolar) per minggu.

Tetapi Ma Yue, juru bicara Shanghai Shenhua, menyatakan belum dapat menjelaskan tentang hal itu.

"Saya belum dapat mengumumkan gajinya saat ini. Saya hanya dapat mengatakan kemungkinan angkanya berbedadengan 200.000 pound," katanya kepada AFP, dengan memberikan penjelasan lebih lanjut.

Kontrak Anelka, menyusul kontrak yang dilakukan Guangzhou Evergrande Juli lalu atas pemain tengah dari Argentina Dario Conca, yang kontraknya sebesar 10 juta dolar, merupakan pemain termahal di China saat ini.

Klub dari kawasan selatan China itu, yang terdegradasi dua musim lalu karena diduga terlibat skandal mengatur pertandingan, juga berhubungan dengan pemain depan Brazil Cleo dan Muriqui dengan nilai 7,5 juta dolar.

Legiun pemain asing mulai bertumbuhan di China, di antaranya Henan Construction yang memiliki Leandro Netto de Macedo serta Shanghai yang diperkuat Luis Salmeron, sedangkan pemain dari Romania Cristian Danalache dan pemain dari Serbia Aleksandar Jevtic ada di klub Jiangsu Sainty.

China sedang berusaha mengembangkan kembali citra sepak bola mereka setelah selama ini pamornya merosot di antara para pendukung mereka.

Tim nasional negara itu maju ke turnamen Piala Dunia pada 2002 dan kalah dalam semua pertandingan sedangkan kompetisi domestik diwarnai dengan skandan dan kekerasan.

Pemerintah melancarkan pemeriksaan pada 2006 dan menemukan kasus korupsi di hampir semua level kompetisi di negara itu.

Media lokal menuduh ofisial dari Asosiasi Sepak Bola China (CFA) yang melakukan skandal dengan mengatur hasil pertandingan nasional serta pada kompetisi liga mau pun di laga internasional, dengan cara membeli tim dan wasit.
(ANT)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011