Perasaannya dari awal memang ketika 2019 saya kalah dari Thailand saya menetapkan dari dalam diri saya, saya harus jadi juara gitu

Hanoi (ANTARA) - Atlet tolak peluru Eki Febri Erawati berhasil membayar tuntas dendam saat meraih perak di SEA Games Filipina 2019 dengan medali emas yang dia kemas dalam pesta olahraga Asia Tenggara edisi kali ini yang digelar di Hanoi National Sports Complex, Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, Selasa.

"Perasaannya dari awal memang ketika 2019 saya kalah dari Thailand saya menetapkan dari dalam diri saya, saya harus jadi juara gitu. waktu itu saya bilang mungkin hari ini saya kalah tapi selanjutnya saya akan jadi juara," ujar Eki ditemui usai penyerahan medali.

Nomor tolak peluru putri SEA Games Vietnam hampir dibatalkan karena alasan kurang peserta. Namun pada akhirnya penyelenggara SEA Games 2021 (VIESGOC) menyetujui dua nomor tersebut untuk diperlombakan.

Baca juga: Atlet tolak peluru Eki Febri sumbang emas pertama atletik

"Saya kira yang bertanding empat atlet, ternyata ada enam dari lima negara, bertambah dari Malaysia dan Myanmar," ucap Eki.

Awalnya, nomor tersebut hanya diikuti oleh Indonesia dan Thailand, di mana ada tiga atlet -- dua dari Thailand dan satu dari Indonesia. Namun, akhirnya dipertandingkan dengan diikuti enam atlet dari lima negara.

Eki mengaku bahwa hal tersebut sangat mengganggu persiapannya menjelang SEA Games Vietnam.

"Ibaratnya kita sudah sangat benar-benar matang tapi tiba-tiba ada berita seperti itu ya jelas kita berjuang sudah hampir H-9,otomatis membuat shock," kata Eki.

"Kalau memang sebenarnya tidak dipertandingkan mungkin jauh-jauh hari berapa bulan sebelum masih oke, tapi ini udah hampir mendekati berangkat, waktu berangkat bingung antara berangkat atau tidak."

Terlepas dari hal itu, Eki berharap emas raihannya dapat memotivasi teman-temannya yang akan berlomba pada hari berikutnya.

"Dua hari terakhir bisa mendapatkan medali emas lagi," ujar Eki.

Baca juga: Gagal dalam estafet, Zohri bertekad rebut emas 100m
Baca juga: Agustina selamatkan perak 800m putri dari himpitan dua negara

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022