"Ide tampilan baru ini atas masukan dari para user," kata pimpinan sekaligus pendiri Tokobagus.com, Arnold Sebastian Egg, di Denpasar, Minggu.
Menurut dia, wajah baru Tokobagus.com di situs internet tersebut semakin memudahkan siapa saja yang akan mengaksesnya.
"Format yang baru ini memang lebih mudah diakses oleh siapa saja, sekaligus lebih memudahkan pencarian barang atau jasa yang diinginkan," katanya.
Tampilan baru yang kesannya lebih sederhana itu, lanjut dia, sangat berimbas terhadap waktu muat setiap laman Tokobagus.com yang menjadi lebih cepat diakses.
Saat membuka situs Tokobagus.com pun tampak tampilan wajah "homepages" baru. Selanjutnya navigasi pencarian dimulai dengan kategori, kata pencarian, dan daerah iklan.
Urutan kolom itu berdasarkan hasil survei internal yang melibatkan pengguna Tokobagus.com untuk lebih memudahkan pengguna dibandingkan model yang lama dengan urutan dimulai dari kata pencarian, kategori, dan daerah iklan.
Tokobagus tetap mempertahankan peta Indonesia sebagai alat bantu pencarian iklan berdasarkan daerah, namun posisinya berada di sebelah kanan dan ukurannya lebih kecil.
Tampilan peta tersebut akan membesar ketika diklik untuk pemilihan daerah iklan. "Member pengguna promo point dapat memanfaatkan fasilitas homepage gallery sehingga iklan mereka bisa tampil di homepage Tokobagus.com sesuai keinginannya," kata Arnold.
Sebelumnya fitur tersebut tidak ada, laman Tokobagus.com saat itu hanya berisi iklan baru secara random.
Hal lain yang sangat menarik, adanya fitur baru dari penggunaan promo point yang sangat unik berupa penambahan ikon hot item yang bisa dimanfaatkan oleh member untuk membuat tampilan iklannya lebih menarik.
Terakhir dalam format baru Tokobagus.com adalah tampilan baru di menu "toko saya" yang kini terlihat lebih berkelas dan elegan.
Ditambahkan oleh Arnold bahwa tampilan format baru Tokobagus.com ini di harapkan mampu memberikan peningkatan lebih baik dari sisi traffict.
"Saya berharap dan optimistis format baru ini akan meningkatkan pengakses 150 hingga 200 persen," katanya.
Berdasarkan survei Tokobagus pada Desember 2010 telah terjadi transaksi sebanyak 90 ribu kali dengan nilai omzet mencapai Rp300 miliar.
Kemudian pada April 2011, tercatat 212 ribu transaksi senilai Rp1,5 triliun. "Dari sini terlihat sekali peningkatan yang terjadi sangat besar hanya dalam rentang waktu tidak sampai satu tahun," kata Arnold.(Tz.M038)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
