"Ini dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan transformasi ekonomi berbasis digital," ujar Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Muhammad Syarif Bando, di Jakarta, Selasa.
Dia menambahkan pihaknya berupaya mewujudkan ekosistem digital nasional melalui transformasi perpustakaan.
“Salah satunya integrasi perpustakaan yakni perpustakaan sebagai media integrasi pengetahuan dan kolaborasi antarilmuwan, dan menemukan solusi terbaik secara multiperspektif," kata dia.
Baca juga: Kemenko PMK: Transformasi perpustakaan merupakan suatu keharusan
Kedua, perpustakaan melakukan visualisasi data, baik data terstruktur maupun data tidak terstruktur. Ketiga, perpustakaan mendokumentasikan dan mengemas dalam format multimedia setiap modal intelektual (intellectual capital) masyarakat.
Keempat, perpustakaan menggunakan teknologi semantik (semantic technologies) untuk memudahkan pencarian cerdas berbagai sumber pengetahuan bagi masyarakat.
"Kelebihan teknologi semantik adalah kemampuan untuk menggali sumber ilmu pengetahuan secara online, tidak perlu membuka halaman web satu per satu, dengan memanfaatkan agen untuk menjelajahi ribuan situs web," kata dia.
Kelima, perpustakaan dalam meningkatkan kualitas pelayanan memanfaatkan teknologi "big data mining" menyebarluaskan berbagai jenis data ke masyarakat sesuai dengan kebutuhannya.
Baca juga: Transformasi perpustakaan bagian dari pembangunan ekosistem nasional
Keenam, perpustakaan juga perlu menyesuaikan perkembangan demografi dan perubahan perilaku generasi milenial dalam akses dan penggunaan informasi dan pengetahuan. Generasi milenial membaca dan menyerap pengetahuan menggunakan media sosial seperti YouTube, TikTok, Podcast, dan sebagainya.
"Dengan gambaran tersebut, transformasi perpustakaan sangat berkaitan erat dengan distribusi pengetahuan melalui berbagai saluran media sosial sebagai salah satu aspek dari ekosistem digital," katanya.
Ketujuh, perpustakaan melakukan transformasi bahan perpustakaan tercetak dan analog ke format digital untuk kepentingan akses dan pelestarian.
Terakhir, perpustakaan dapat melakukan optimalisasi ruang virtual untuk layanan perpustakaan. Perpustakaan melaksanakan berbagai kegiatan workshop, webinar, pelatihan, siaran radio untuk membuat berbagai konten positif.
Baca juga: Kepala Perpusnas: Literasi berperan ciptakan tenaga kerja terampil
Kemudian Pojok Baca Digital (Pocadi), layanan mobil perpustakaan keliling multimedia, pembangunan modul "interlibrary loan" terintegrasi pada aplikasi perpustakaan, pengembangan aplikasi tajuk penerbit (Direktori Penerbit), aplikasi kartu anggota virtual berbasis Android/IOS, pendataan perpustakaan, e-Deposit, dan visitasi online akreditasi perpustakaan.
Pewarta: Indriani
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022