Dari SEA Games 2019 sebenarnya targetnya emas, namun ada kendala cedera dan saya gagal. Belajar dari situ saya memperbaiki lagi teknik dan fisiknya
Jakarta (ANTARA) - Tiara Andini Prastika tersenyum manis ketika sampai di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, Senin (16/5) malam WIB setelah pulang membawa medali emas SEA Games Vietnam dengan penuh perjuangan, bahkan sempat mengalami patah kelingking.

Ya, Tiara menghapus rasa penasarannya usai menjadi yang terbaik pada nomor downhill putri SEA Games Hanoi, Vietnam.
Namun tahukah bahwa perjalanan Tiara untuk bisa meraih emas tidak lah mudah?

Baca juga: Atlet downhill putri Tiara Andini raih emas SEA Games Vietnam

Impian Tiara untuk bisa menyumbang medali emas sebenarnya sudah ada sejak SEA Games edisi sebelumnya pada 2019 di Filipina.

Tak dinyana, kala itu insiden tak terduga terjadi saat latihan atau satu hari menjelang lomba yang mengakibatkan jari kelingking kirinya patah.

Bukan Tiara namanya jika menyerah dengan keadaan. Atlet asal Semarang itu tetap berlomba dengan kondisi cedera hingga akhirnya bisa menyumbang medali perak dengan catatan waktu tiga menit 16,9 detik. Dia berada di belakang pebalap Filipina Lea Denise Belgira dengan waktu tiga menit sembilan detik.

Setelah itu, dia pulang ke Tanah Air dan menjalani operasi. Usai menjalani pemulihan dan dengan keinginan besar untuk bisa menyumbang medali emas, Tiara kembali menunggangi sepeda dan kembali ke lintasan untuk berlatih.

Kemudian, Tiara langsung tancap gas menjalani TC panjang untuk mempersiapkan diri menghadapi SEA Games 2021 Vietnam. Hari demi hari perempuan murah senyum itu lewati dengan latihan dan latihan.

Baca juga: Andy dan Tiara tercepat pada kualifikasi downhill SEA Games Vietnam

"Dari SEA Games 2019 sebenarnya targetnya emas, namun ada kendala cedera dan saya gagal. Belajar dari situ saya memperbaiki lagi teknik dan fisiknya," kata Tiara dalam keterangan tertulis, Selasa.

Perjuangan Tiara pun membuahkan hasil. Impiannya akhirnya bisa terwujud dengan menyabet medali emas pada SEA Games Vietnam.

Berkat kegigihan dan persiapan matang, Tiara Andini melibas lintasan sejauh 2,01km dengan catatan waktu terbaik yakni 3 menit 31,531 detik dan kecepatan rata-rata 34,21 km/jam.

Dia menang atas wakil Thailand Vipavee Deekaballes yang berada di urutan kedua dengan membukukan 3 menit 42,337 detik atau terpaut 10,806 detik dari Tiara.

Sementara pesepeda Filipina Naomi Gardoce membawa pulang perunggu usai membukukan waktu 3 menit 44,722 detik atau terpaut 13,191 detik dari sang pemenang.

Baca juga: Tim Downhill Indonesia berlatih di lereng Gunung Merapi

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022