... Saya cinta Indonesia. Mudah-mudahan tahun depan saya bisa ke Indonesia lagi untuk belajar...
London (ANTARA News) - Rupanya, makin hari Indonesia makin memikat generasi muda Rusia. Mereka ingin semakin dekat dengan Indonesia, yang ditunjukkan dalam dialog bertemakan "Hubungan Indonesia-Rusia dalam Pandangan Generasi Muda", di Ruang Pancasila, KBRI Moskow. Mereka aktif sekali menanggapi apa saja soal Indonesia.
"Mereka memberikan perhatian besar terhadap Indonesia dan berkeinginan hubungan kedua bangsa lebih dekat lagi," kata sekretaris kedua KBRI Moskow, Enjay Diana, dalam keterangannya kepada ANTARA London, Minggu.
40 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Rusia hadir dalam diskusi itu. Sebutlah Moscow State University of International Relations of the Ministry of Foreign Affairs of the Russian Federation, Institute of Asian and African Studies (ISAA)/ Moscow State University (MGU), Oriental University of the Russian Academic of Sciences, Russian State University for the Humanities, akademisi dan eksekutif muda.
Diana mengatakan di antara para peserta ada yang mendalami bahasa Indonesia, pemerhati, pecinta dan sahabat Indonesia, serta terdapat pula yang pernah berkunjung atau tinggal di Indonesia. Banyak juga indonesianis di antara mereka.
Maria Mitsura, mahasiswi ISAA yang mendalami bahasa Indonesia menyampaikan keinginannya untuk kembali ke Indonesia setelah datang pada musim panas tahun lalu. "Saya cinta Indonesia. Mudah-mudahan tahun depan saya bisa ke Indonesia lagi untuk belajar," ujar mahasiswi yang memiliki nama Indonesia, Sinta, itu.
Dalam presentasi mengenai jajak pendapat yang dia lakukan melalui jaringan internet tentang budaya, tradisi dan kehidupan masyarakat Indonesia, Mitsura berkesimpulan masyarakat Indonesia dapat menggabungkan tradisi dengan gaya hidup modern dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan, karir dan kontak eksternal merupakan hal yang dianggap penting dengan tidak merusak tradisi yang ada. "Masyarakat Indonesia memelihara tradisi dan budaya yang dimilikinya", kata Mitsura.
Sementara itu, Irina Zolkina, seorang mahasiswi penerima program Darmasiswa Pemerintah Indonesia menyampaikan keperluan literatur-literatur tentang Indonesia. "Saat ini terbatas sekali literatur-literatur tentang Indonesia yang bisa didapat di Rusia, selain buku panduan wisata," katanya.
"Tidak sedikit orang Rusia yang ingin belajar bahasa Indonesia, seperti melalui internet. Saya harap ada pihak di Indonesia yang dapat memuat panduan belajar Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) yang komprehensif ke internet sehingga bisa diakses," kata Zolkina.
Pada tahun 1950-1960 terjadi hubungan dekat antara generasi muda Indonesia dan Rusia. Tidak sedikit generasi muda Rusia yang mendalami Indonesia, termasuk bahasa dan budaya di berbagai perguruan tinggi di Rusia. Kedekatan ini ditambah dengan banyaknya mahasiswa Indonesia yang studi di Rusia.
Menurut Kuasa Usaha Ad-Interim KBRI Moskow, Dian Wirengjurit, generasi muda adalah pengisi masa depan bangsa. Pengembangan peran generasi muda untuk kelangsungan hubungan antar bangsa sangat diperlukan sehingga tidak terjadi mata rantai yang terputus dari satu generasi ke generasi lainnya.
Dalam enam dasawarsa pasang surutnya hubungan Indonesia dan Rusia dirasakan adanya beberapa generasi yang terputus. "Diharapkan generasi muda saat dapat memberikan kontribusi bagi kelangsungan hubungan kedua bangsa yang semakin erat," kata Wirengjurit. (ZG)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011