... penangkapan dan pemulangan buronan pemerintah Indonesia, Nunun Nurbaeti...

Jakarta (ANTARA News) - Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik, Daniel Sparingga, mengatakan, Presiden Susilo Yudhoyono mengapresiasi keberhasilan sejumlah instansi dalam menangkap dan memulangkan Nunun Nurbaeti, buronan pemerintah dalam kasus dugaan korupsi.

Nunun Nurbaeti, istri bekas wakil kepala Kepolisian Indonesia pada 2004, Komisaris Jenderal Polisi (Purnawirawan) Adang Daradjatun, buron sejak tujuh bulan lalu setelah KPK menetapkan dia sebagai salah satu tersangka kasus penyuapan deputi senior gubernur Bank Indonesia.

Beberapa bulan lalu KPK mengeluarkan surat pemanggilannya sebagai saksi kasus yang melibatkan petinggi DPR dan Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia (kemudian saat itu) Miranda Goeltom pada 2004 itu.

Namun Nunun selalu mangkir, pergi ke Singapura beralasan berobat untuk waktu tidak terbatas, hingga akhirnya bisa ditangkap di Bangkok pada Kamis lalu. Kasus Nunun yang sudah ditangkap ini akan bisa menjadi "menu pembuka" kepemimpinan baru KPK di tangan Abraham Samad nantinya.

"Presiden SBY mengapresiasi kerja sama dan dukungan pemerintah Thailand dalam penangkapan dan pemulangan buronan pemerintah Indonesia, Nunun Nurbaeti," kata Sparingga ketika dihubungi di Jakarta, Minggu.

Menurut dia, keberhasilan dalam penangkapan seorang buron selalu mengandung makna penting untuk mendekatkan keadilan. "Kebijakan dasar Presiden SBY berlaku sama untuk semua kasus hukum, adili dan hukum yang bersalah, siapa pun mereka," katanya.

Pada saat yang sama, kata Sparingga, Presiden akan selalu memastikan agar tidak satu pihak manapun mempengaruhi proses hukum. KPK dan instansi terkait berhasil menangkap Nunun Nurbaeti di Thailand atas bantuan kepolisian setempat. (F008)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011