Surplus neraca perdagangan itu menggambarkan kinerja perdagangan di Riau dalam kondisi baik
Pekanbaru (ANTARA) - Neraca perdagangan di Provinsi Riau pada April 2022 mengalami surplus 1,86 miliar dolar AS, sehingga secara kumulatif selama Januari-April 2022 terdapat surplus 6,48 miliar dolar AS.
"Neraca perdagangan Indonesia mencetak surplus 7,56 miliar dolar AS pada April 2022, dan Riau juga surplus 1,86 miliar dolar AS," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau Misfaruddin di Pekanbaru, Riau, Selasa.
Menurut dia, surplus neraca perdagangan itu menggambarkan kinerja perdagangan di Riau dalam kondisi baik.
"Nilai ekspor Riau pada April 2022 sebesar 2,10 miliar dolar AS, mengalami kenaikan 7,12 persen dibanding Maret 2022. Dengan ekspor nonmigas April 2022 sebesar 1,90 miliar dolar AS atau naik 5,77 persen dibanding Maret 2022," katanya.
Angka tersebut menempatkan Riau sebagai pemberi kontribusi terhadap ekspor nasional sebesar 7,69 persen.
"Secara kumulatif, nilai ekspor Riau pada Januari-April 2022 sebesar 7,42 miliar dolar AS atau mengalami kenaikan sebesar 22,76 persen dibanding periode yang sama tahun 2021, sementara ekspor nonmigasnya sebesar 6,82 miliar dolar AS, mengalami kenaikan 26,18 persen," katanya.
Sedangkan, nilai impor Riau pada April 2022 tercatat 239,05 juta dolar AS atau mengalami penurunan 19,18 persen dibanding impor Maret 2022. Sementara, impor nonmigasnya sebesar 201,23 juta dolar AS atau mengalami penurunan 21,74 persen dibanding Maret 2022.
"Dengan demikian, kontribusi seluruh impor Riau terhadap nasional sebesar 1,21 persen," katanya.
Sementara itu, secara kumulatif nilai impor Riau periode Januari-April 2022 sebesar 935,83 juta dolar AS atau mengalami kenaikan sebesar 134,72 persen dibanding periode yang sama 2021, sedangkan impor nonmigas mencapai 848,32 juta dolar AS atau mengalami kenaikan 119,06 persen.
Baca juga: Presiden lepas ekspor perdana "smelter grade" alumina
Baca juga: Desember 2021 nilai ekspor Riau capai 1,27 miliar dolar AS
Baca juga: BPS: Nilai ekspor Propinsi Riau tembus 2,2 miliar dolar AS
Pewarta: Frislidia
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022