Bengkulu (ANTARA News) - Modal utamanya lahan seluas 450.000 Hektare kebun kelapa sawit sehingga wajar kiranya Bengkulu perlu memiliki pabrik minyak goreng. "Pabrik minyak goreng yang terintegrasi dengan pengusaha nasional sebagai industri hilir perkebunan kelapa sawit, agar hasil investasi benar-benar melekat di Bengkulu," kata Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri, Marwan S Ramis, Minggu.
Menurut dia, satu hal penting menuju keinginan itu pemerintah daerah berkomunikasi dengan pengusaha minyak goreng industri besar seperti Sinar Mas dan Bimoli.
Bengkulu sebelumnya pernah memiliki pabrik minyak goreng, tetapi itu tidak menjalin kerja sama dengan pengusaha minyak goreng ternama.
Selama ini, menurut dia, hasil pengolaan minyak mentah kelapa sawit Bengkulu selalu dibawa ke daerah lain, dan selanjutnya di daerah lain minyak kelapa sawit itu baru diberi label oleh produk-produk lain.
Keuntungan Bengkulu yang berpopulasi penduduk di bawah 2 juta jiwa itu, dengan memiliki industri hilir akan dapat meningkatkan lapangan pekerjaan, dan perputaran uang investasi kelapa sawit akan tetap bertahan di Bengkulu, tidak keluar lagi seperti sekarang.
"Perputaran uang di Bengkulu banyak dari investasi, tetapi keluar lagi karena tidak ada sektor hilir dan jasa, sehingga uang yang tinggal hanya yang kecil-kecil," katanya. (ANT-291)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011