Batam (ANTARA News) - Ratusan calon TKI dari berbagai daerah yang baru tiba di Bandara Internasional Hang Nadim, Kota Batam, Kepulauan Riau diamankan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Pusat bekerjasama dengan Markas Besar Kepolisian Negara RI (Mabes Polri).
Kepala Tim BNP2TKI, Kombes Pol. Yunarlim Munir, mengatakan bahwa operasi Sabtu dilakukan di Batam, karena disinyalir menjadi salah satu pintu bagi calon tenaga kerja Indonesia (TKI) yang ingin bekerja ke luar negeri secara tidak resmi.
"Batam disinyalir sebagai salah satu pintu keluar bagi TKI tidak resmi. Razia ini untuk mencegah hal tersebut," katanya.
Ia mengatakan, ratusan calon TKI yang diamankan hari ini adalah calon TKI yang berangkat dari Bandara Juanda Surabaya dan Soekarno Hatta Jakarta.
Menurut Yunarlim, penyaluran TKI yang dilakukan agen TKI tidak resmi ini sudah sangat marak dilakukan dan membahayakan bagi TKI.
"Statusnya yang tidak resmi membuat mereka sangat rentan terhadap kekerasan, karena tidak memiliki dokumen yang lengkap, apalagi bagi para wanita. Mereka harus diselamatkan dengan cara mencegah mereka keluar negeri," kata dia.
Ia mengatakan, pemerintah tidak ingin lagi ada TKI yang menjadi korban kekerasan di negara luar sehingga razia akan terus dilakukan.
"Sudah banyak TKI kita yang menjadi korban kekerasan diluar negeri. Tentu kita semua tidak ingin itu terus terjadi," ucap dia.
Menurut Yunarlim, TKI tersebut akan dibawa untuk di periksa kelengkapan dokumennya dan bagi yang lengkap dokumennya akan segera diberangkatkan.
"Bagi calon TKI yang tidak memiliki kelengkapan dokumen akan dipulangkan ke daerah masing-masing dengan anggaran dari negara. Bagi yang surat-suratnya lengkap tetap akan berangkat," kata dia.
Yunarlim mengatakan, ratusan TKI tersebut akan dibawa ke Pos Pelayanan Penempatan Dan Perlindungan TKI (P4TKI), samping PT Panasonic Sincom, Batam Center untuk pemeriksaan.
Walaupun berhasil mengamankan ratusan calon TKI, namun BNP2TKI tidak berhasil menangkap tekong yang biasa menjemput mereka di bandara.
"Saat mengetahui ada pemeriksaan mereka melarikan diri. Kami akan berupaya mencari tahu dari para calon TKI yang tertangkap," katanya. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011