Bandung (ANTARA) -
"Engke we atuh da pasti dikasih tau (Nanti saja, soalnya nanti pasti diberi tahu). Itu sudah pasti, kan enggak mungkin saya bergabung tanpa ada statement ke publik itu. Istikharah-nya sudah semakin mengerucut," kata Ridwan Kamil di Kota Bandung, Selasa.
Sebelumnya, dia pernah menyatakan akan bergabung dengan partai politik pada pertengahan tahun ini. Ketika ditanya partai politik mana yang akan dipilih, dia masih enggan menjawab.
"Pengen tahu saja atau tahu banget. Tenanglah, tapi dicicil-lah," katanya kepada wartawan.
Selama ini, rekam jejak politik Ridwan Kamil tercatat bukan sebagai kader salah satu partai politik di Indonesia. Namun, dalam gelaran Pilkada Kota Bandung dan Pilkada Provinsi Jawa Barat, alumnus ITB dan University of California itu mendapat dukungan dari sejumlah partai politik.
Menjelang Pilpres 2024, sejumlah lembaga survei memunculkan nama Ridwan Kamil sebagai salah satu kandidat calon presiden (capres), walaupun beberapa pengamat politik beropini langkah Ridwan Kamil akan berat jika melaju ke Pilpres 2024 tanpa dukungan partai politik.
Baca juga: Survei: Popularitas Ridwan Kamil di Jawa Barat modal besar di Pemilu
Baca juga: Ridwan Kamil sebut hasil survei jadi bahan evaluasi kinerjanya
Baca juga: Survei Median: AHY dan Ridwan Kamil lima besar calon presiden 2024
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022