Keuntungan yang diperoleh UMKM dari sistem 'Gilasirosi', pertama, dapat memudahkan dalam promosi, sedangkan kedua, dapat menampilkan displai produk yang dia punya. Itu yang penting, karena mau enggak mau dengan displai dan promosi itu kan menjadi ses
Purwokerto (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinnakerkop UKM) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, meluncurkan sistem Digitalisasi Kolaborasi dan Terintegrasi (Gilasirosi) untuk mempromosikan produk-produk UMKM.
Peluncuran sistem "Gilasirosi" tersebut dilakukan oleh Bupati Banyumas Achmad Husein di Hotel Meotel, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa.
Kepala Dinnakerkop UKM Kabupaten Banyumas Joko Wiyono mengatakan sistem "Gilasirosi" tersebut akan dihubungkan dengan semua sistem sehingga dapat memudahkan pelaku UMKM dalam mempromosikan produk-produknya.
"Keuntungan yang diperoleh UMKM dari sistem 'Gilasirosi', pertama, dapat memudahkan dalam promosi, sedangkan kedua, dapat menampilkan displai produk yang dia punya. Itu yang penting, karena mau enggak mau dengan displai dan promosi itu kan menjadi sesuatu bagi mereka," katanya.
Baca juga: Sharp Indonesia gandeng milenial bangun ekosistem UMKM pertanian
Oleh karena itu, kata dia, sistem "Gilasirosi" dibuat sedemikian rupa agar tidak menyulitkan dan bisa menghasilkan.
Joko mengatakan pelaku UMKM bisa mengunggah sendiri displai produk mereka ke sistem "Gilasirosi" meskipun pihaknya telah menyiapkan admin di tiap kecamatan maupun Dinnakerkop UKM yang berfungsi untuk mengontrol.
"Yang sudah mulai mencoba itu (UMKM dari) Tambak karena baru tadi malam kami buka aksesnya," katanya.
Ia optimistis peladen (server) untuk sistem "Gilasirosi" mampu mengakomodasi seluruh UMKM yang ada di Kabupaten Banyumas.
Berdasarkan data, kata dia, jumlah UMKM yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Mikro Kecil Menengah Banyumas (Aspikmas) hampir 5.000 unit. "Belum termasuk yang di luar itu (Aspikmas, red.)," katanya.
Menurut dia, sistem "Gilasirosi" memberi kesempatan pelaku UMKM bertransaksi dengan konsumen secara daring, sedangkan pihaknya hanya menjembatani antara pelaku UMKM dan konsumen.
"Kami hanya menyalurkan saja karena kalau seperti kami kan tidak boleh menerima uang. Aturannya begitu," kata Joko.
Baca juga: 27 kabupaten/kota Jabar promosikan UMKM di ajang Karya Kreatif Jabar
Sementara itu, Bupati Banyumas Achmad Husein menyambut baik sistem "Gilasirosi" yang dibangun Dinnakerkop UKM.
Ia mengharapkan sistem "Gilasirosi" tersebut efektif dalam membantu UMKM di Kabupaten Banyumas.
"Kita lihat pembuktiannya saja, aplikasi di lapangannya bagaimana nanti," katanya.
Ketua Aspikmas Pujianto mengatakan sistem "Gilasirosi" akan membantu para pelaku UMKM minimal untuk memudahkan akses calon konsumen produk mereka.
"Dengan semakin banyak 'platform' yang dimiliki teman-teman UMKM, semakin besar peluang produk mereka dikenal, sehingga laris juga. Jadi sangat memudahkan, apalagi aplikasi ini koneksinya langsung ke WA (WhatsApp) masing-masing atau 'marketplace' masing-masing," katanya.
Dalam hal ini, kata dia, sistem "Gilasirosi" hanya merupakan katalog, sehingga konsumen yang melihat sistem tersebut akan langsung diarahkan ke WA atau "marketplace" masing-masing pelaku UMKM.
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022