Sukabumi (ANTARA News) - Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Sukabumi, Jawa Barat, mengimbau para nelayan tidak memaksakan diri melaut bila cuara akhir pekan ini memburuk dan dapat membahayakan mereka.

"Jika cuaca buruk kami mengimbau kepada nelayan agar tidak melaut dahulu," kata Pelaksana Harian Ketua DPC HNSI Sukabumi Tendi Sudama, Sabtu.

Menurutnya, dari sekitar 20 ribu nelayan yang ada untuk saat ini yang melaut hanya sekitar 60 persennya saja, tidak menutup kemungkinan apabila musim angin barat atau angin yang kecapatannya sangat tinggi dan mempengaruhi gelombang laut, jumlah nelayan yang melaut bisa saja terus berkurang.

"Saat ini kecepatan angin dan gelombang cukup tinggi sehingga banyak nelayan yang "lego jangkar" khususnya nelayan yang menggunakan kapal kecil," tambahnya.

Dengan banyaknya nelayan yang tidak melaut, secara otomatis produksi ikan laut pun menurun hingga 50 persen sampai saat ini, untuk kondisi normal tangkapan ikan mencapai 35 ton setiap harinya, namun saat ini paling banyak hanya mencapai 20 ton saja.

Lebih lanjut, kondisi cuaca buruk ini akan terjadi hingga akhir tahun ini atau diprediksi hingga Maret 2012 mendatang. Tetapi, walaupun hasil tangkapan minim, kebutuhan ikan laut untuk pasar lokal masih bisa terpenuhi karena ada nelayan "andon" atau nelayan yang berasal dari luar Sukabumi yang mencari dan menjual ikan di Sukabumi.

"Untuk kebutuhan ikan laut masih bisa terpenuhi sampai akhir tahun ini, selain itu kami prediksi permintaan ikan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2012 meningkat," kata Tendi.

(ANTARA)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011