Surabaya (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika memprakirakan gerhana bulan total yang akan terjadi nanti malam tidak berdampak signifikan terhadap cuaca di Jawa Timur.

"Gerhana tak begitu berpengaruh. Cuaca kondusif, hanya air pasang yang perlu diwaspadai meskipun tidak terlalu tinggi," kata salah seorang personel dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak Surabaya, Eko Prasetyo, Sabtu.

Gerhana bulan diperkirakan akan terjadi mulai pukul 18.33 WIB. Pada pukul 19.45 WIB bulan memasuki umbra (bayangan inti) bumi sehingga bulan tampak terpotong dan pukul 21.06 WIB bulan seluruhnya masuk umbra bumi.

Pada saat bulan seluruhnya masuk umbra bumi, bulan tampak kemerahan. Proses gerhana bulan akan berakhir sekitar pukul 00.30 WIB.

Menurut Eko, gerhana bulan akan terlihat jelas karena cuaca di wilayah Jawa Timur (Jatim) kondusif meski sedikit berawan.

"Masyarakat Surabaya dapat melihat gerhana bulan dengan jelas, tapi untuk di perairan Laut Jawa memang agak sulit karena awan, sedangkan di selatan Jatim gerhana bulan dengan mudah dilihat," katanya.

Gelombang di perairan utara Jatim juga tidak terlalu tinggi, berkisar 0,5-1,3 meter, sedangkan di selatan Jatim antara 0,5-1,5 meter dan maksimal 2 meter.

Sementara kecepatan angin di utara Jatim berkisar 15 kilometer per jam dan di selatan Jatim antara 15-45 kilometer per jam. Arah angin dari selatan ke barat daya.

Namun demikian, ia mengingatkan masyarakat sekitar pesisir mewaspadai air pasang laut maksimal meskipun tidak terlalu tinggi, yakni sekitar 130 centimeter dari biasanya ketika terjadi gerhana bulan mencapai 150 centimeter.

Air laut pasang diperkirakan terjadi pukul 22.00 WIB dan surut pada pukul 05.00 WIB, demikian Eko Prasetyo.
(ANT)


Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011