Jakarta (ANTARA News) - Ketua Ketua Majelis Pertimbangan Partai Partai Amanat Nasional (MPP PAN) Muhammad Amien Rais mendaulat Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa agar bersedia menjadi calon presiden pada 2014.
"Hatta Rajasa ketika ditanya soal kesiapannya menjadi capres pada `2014, jawabannya masih selalu maju mundur. Insya Allah melalui momentum Rakernas (rapat kerja nasional) ini akan kita daulat dan Hatta menyatakan siap maju sebagai calon presiden," kata Amien Rais pada acara pembukaan silaturrahim nasional (Silatnas) PAN di Arena Pekan Raya Jakarta (PRJ), Jakarta, Jumat (9/12) malam.
Pernyataan Amien Rais itu disambut teriakan, "Hidup Hatta ...!" serta "Hatta for Presiden" dan ada juga peserta yang bertepuk tangan.
Pada kesempatan tersebut, Amien Rais mengatakan Hatta adalah kader terbaik PAN dan bahkan bisa disebut sebagai salah satu putra terbaik bangsa.
Menurut Amien, Hatta Rajasa adalah anak bangsa yang tampaknya mendapat pengarahan dari langit.
"ini menurut terawangan saya," kata Amin Rais.
Menurut dia, sangat jarang ada anak bangsa yang menduduki jabatan emoat menteri di empat kementerian berbeda pada masa kepeimpinan dua presiden yang berbeda.
Amien menjelaskan, pada masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri, Hatta Rajasa dipercaya menduduki jabatan Menteri Negara Riset dan Teknologi.
Kemudian, pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kata dia, Hatta Rajasa dipercaya sebagai Menteri Perhubungan (2004-2007), Menteri Sekretaris Negara (2007-2009), kemudian sebagai Menko Perekonomian pada 2009 hingga sekarang.
Menurut dia, Hatta Rajasa juga selalu meunjukkan kinerja dan performa yang baik sehingga dia mendapat penghargaan dari sebuah lembaga internasional.
"Hatta Rajasa meskipun berasal dari luar Jawa tapi tata kramanya seeprti orang Solo," katanya.
Karena itu, kata dia, Hatta Rajasa layak didukung sebagai calon presiden pada 2014.
Pada kesempatan tersebut, pendiri PAN ini juga mengiungatkan kader-kadernya untuk berani kerja keras, peduli kepada rakyat, dan berjiwa sosial.
"Kalau ingin Hatta Rajasa menjadi presiden dan kalau ingin PAN memperoleh suara `double digit` pada pemilu 2014, maka kader PAN harus bekerja keras dan berani membelanjakan rizkinya di jalan Allah," katanya.
Menurut dia, untuk mencapai apa yang dicita-citakan, maka kader PAN harus berani bekerja keras dan bersedekah. (R024)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011
Bagi saya tidak ada bedanya PAN dengan Demokrat, untuk apa beda partai jika koalisi sepenuh hati, jika pemerintah berhasil maka Demokrat yang dapat poin dan sebaliknya jika gagal maka Demokrat juga yg kena dampak. Lalu apa peran PAN.....?
Maaf menurut terawangan saya 2014 adalah pengalaman pahit buat PAN dan saya akhirnya kecewa dengan Pak Amien