Sambas, Kalbar (ANTARA News) - Tiga daerah di Kalimantan Barat menandatangani nota kesepahaman "Regional Management" yang digagas Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal.
Penandatanganan tersebut dilakukan di rumah dinas Bupati Sambas, Jumat malam, bersama Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Helmy Faishal Zaini.
Tiga daerah tersebut yakni Kota Singkawang, Kabupaten Bengkayang, dan Kabupaten Sambas, disingkat Singbebas.
Helmy Faishal Zaini mengatakan, "Regional Management Singbebas" dimaksudkan untuk mempersatukan konsep pembangunan di kawasan itu.
"Agar konsep pembangunan yang dilakukan di tiga daerah itu, efektif dan efisien," ujar dia.
Ia mencontohkan, tidak perlu semua pemerintah daerah punya bandar udara kalau jarak antarwilayah dapat ditempuh menggunakan jalur darat dalam waktu singkat, dua atau tiga jam.
"Masih ada ego di masing-masing daerah untuk membangun infrastruktur skala besar seperti bandara," ujarnya.
Padahal, lanjut dia, adanya bandara tidak menjamin pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut akan meningkat drastis.
"Belum lagi bandara butuh biaya besar," katanya.
Sehingga, ujar dia, dana yang dialokasikan untuk itu bisa digunakan untuk pembangunan yang lain.
"Kepala daerah, harus sepakat untuk mengefektifkan format dan desain besar ke depannya," kata dia menegaskan.
Ia mengingatkan, konsep manajemen regional juga untuk mencegah kompetisi yang tidak ada arah antardaerah.
"Ini yang diharapkan dari manajemen regional, dan provinsi harus punya andil," kata Menteri Helmy Faishal Zaini. (T011/Z002)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011