Jakarta (ANTARA) - Petarung Indonesia Adrian Mattheis memprediksi Rodtang Jitmuangnon bisa mengatasi Jacob Smith pada laga ONE Flyweight Muay Thai World Grand Prix di Singapore Indoor Stadium, Singapura, Jumat (20/5) mengingat petarung asal Thailand itu kemampuannya tidak diragukan lagi.
"Jadi kalau di Muay Thai, Rodtang sudah tidak diragukan lagi. Kita sudah bisa lihat bagaimana dia menang, dan di atas kertas dia jadi favorit. Saya prediksi Rodtang yang akan keluar sebagai juara, tapi ini kan dunia fight, jadi kita tidak tahu," kata Adrian dalam keterangan resminya, Senin.
"Saya jagokan Rodtang karena dia punya respek dan ramah juga. Dia pertama tanding di ONE kan di Indonesia, saat itu kita pernah satu ruangan. Dia ramah dan menyukai atribut Papua yang saya pakai,” tambah petarung berjuluk “Papua Badboy” itu.
Rodtang adalah pemilik rekor 267-42-10 (menang–kalah–seri), sedangkan sang calon lawan memiliki rekor 14-5-1. Jika dilihat dari rekor yang dimiliki petarung, Rodtang dipastikan lebih unggul dari Jacob Smith.
Kiprah muay thai Rodtang di ONE Championship terbilang mulus. Terbukti, dia telah mengantongi 10 kemenangan di panggung bela diri terbesar tanpa tersentuh kekalahan. Namun, "The Iron Man" tercatat memiliki empat kemenangan angka yang diraihnya secara tipis.
Salah satunya adalah saat melawan Walter Goncalves, yang juga turut serta dalam Grand Prix kali ini. Melawan sang petarung Brazil, Rodtang dipaksa bermain keras selama lima ronde penuh.
Agresivitas serupa juga akan datang dari Smith yang dijuluki versi muda Liam Harrison. Dengan tendangan rendah kerasnya, atlet berumur 29 tahun itu akan memaksa Rodtang bertukar serangan secara agresif.
Selain laga antara Rodtang Jitmuangnon melawan Jacob Smith, ONE Flyweight Muay Thai World Grand Prix juga akan menampilkan laga antara Jonathan Haggerty melawan Walter Goncalves, Superlek Kiatmoo9 melawan Taiki Naito serta Savvas Michael melawan Amir Naseri.
Baca juga: Legenda BBJ Leo Vieira resmi gabung ONE Championship
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022