Palembang (ANTARA News) - Kelompok Suporter Sriwijaya Football Club dan PSPS Pekan Baru melakukan kesepakatan damai di salah satu hotel berbintang di Palembang, Jumat malam.
Kesepakatan itu digelar untuk memastikan laga SFC melawan PSPS Pekanbaru pada Minggu (11/12) berlangsung damai tanpa konflik atau kerusuhan.
Pada musim lalu, kedua kelompok suporter terlibat peseteruan yang berujung korban luka-luka. Intimidasi selalu terjadi pada setiap laga kandang kepada suporter pendatang.
Kesepakatan damai itu merupakan inisiatif dari manajer SFC Hendri Zainuddin dengan Ketua Kelompok Suporter Asykar The King dan sekaligus manajer PSPS Boy Simbiring.
"Idenya bermula saat bertemu dalam manajer meeting di Jakarta beberapa waktu lalu. Saya yang ditawari langsung menyambut dan tidak menyia-yiakan," kata Boy.
Menurut dia, perseteruan yang telah terjadi pada musim lalu tidak perlu diperpanjang lagi, karena pada dasarnya suporter PSPS dan SFC saling mendukung.
"Ini sebenarnya ulah dari satu atau dua orang saja dan kemudian melebar. Sebelumnya, hubungan PSPS dengan SFC demikian baik dan sejuk," ujar dia.
Dia mengharapkan, kesepakatan damai itu kiranya menjadi contoh klub-klub sepak bola lainnya yang telah lama berseteru dengan saingannya.
"Saya berharap, dicontoh oleh The Jack dan Vikings yang selalu berseteru hingga kini. Atau suporter lain yang ada di Persib dan di Arema. Intinya kita ingin sepak bola aman dan tidak perselisihan yang berujung korban," kata dia.
Ketua Supporter Beladas Korwil Simanis, Qusoy, mengharapkan perdamaian itu dibuktikan saat di lapangan nanti.
Dia berharap, baju-baju yang bertuliskan anti SFC maupun PSPS dapat ditarik dan tidak dipakai lagi oleh para pendukung.
"Bahkan sampai ke perselisihan di dunia maya juga harus diakhiri, seperti perkataan-perkataan kasar ataupun gambar-gambar yang melecehkan kedua klub," ujar dia.
Qusoy pun meminta hal itu diterapkan oleh para anggotanya dan mejadikan pendukung PSPS sebagai saudara, karena sama-sama berada di Pulau Sumatera.
"Ini merupakan modal untuk memajukan persebakbolaan di Sumatera, sehingga dapat kian bersaing dengan klub-klub di Pulau Jawa," ujar dia.
(ANT-039/M033)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011