Vice President Corporate Communication Pertamina Mochamad Harun mengatakan di Jakarta, Jumat, pencapaian laba bersih yang melampaui target itu dipengaruhi oleh sejumlah faktor.
Harun menjelaskan ada tiga faktor utama yang memacu pencapaian laba bersih perseroan, yaitu produksi minyak dan gas, nilai tukar kurs dan delta.
Sementara hingga kuartal III-2011, perusahaan minyak dan gas pelat merah ini telah mengantongi pendapatan Rp432,2 triliun.
Menurut dia, pendapatan itu didukung oleh produksi hulu yang selama sembilan bulan tahun ini telah mencapai 123,5 juta barel setara minyak (MBOE), yang terdiri dari 52,4 juta barel minyak dan gas 412 BSCF, panas bumi mencapai 11,8 juta ton dan tenaga listrik dari panas bumi sebesar 1.553,7 gwh.
"Tahun ini `yield` produksi 10 produk BBM terhadap `intake` kilang mencapai 76,6 persen. Sedangkan penjualan BBM yang terdiri dari `retail`, aviasi dan industri mencapai 47,55 juta kiloliter," kata Harun.
Sampai dengan September tahun ini, Pertamina telah menjual avtur sebanyak 2,7 juta kiloliter atau mencapai 112 persen dari target September 2011.
Sementara itu, Pertamina juga berhasil melampaui lebih dari 15 persen target penjualan pelumas tingkat eceran sepanjang tahun ini yang dipatok pada angka 180.000 kiloliter.
Pencapaian penjualan pelumas Pertamina hingga akhir tahun ini diharapkan dapat mencapai 200.000 kiloliter.
(T.KR-SSB/E008)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011