Kelima birokrat tersebut, semuanya pemimpin biro pajak di provinsi Shanxi di China utara, didepak dari jabatan mereka setelah melenggut dalam satu pertemuan Selasa (6/12), kata Xinhua --yang dipantau ANTARA di Jakarta-- Jumat malam.
Pertemuan itu bertujuan mencegah praktik prilaku buruk dalam bekerja, termasuk absen tanpa alasan dan bermain games atau melakukan berleha-leha di tempat kerja, kata kantor berita resmi China tersebut.
Provinsi Shanxi memiliki sejarah pejabat malas. Lebih dari 300 birokrat dihukum tahun lalu, setelah tertangkap sedang berjudi, mengunjungi bar karaoke, panti pijat atau kedai teh selama jam kerja, demikian laporan media lain, China Daily.
(Uu.C003)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011