Agustina finis dengan catatan waktu 2 menit 9,09 detik, sedikit di belakang pelari Vietnam Khuat Phuong Anh yang mencatatkan waktu 2 menit 8,47 detik yang meraih emas. Sementara, medali perunggu direbut oleh Savinder Kaur Jogind dari Malaysia dengan catatan waktu 2 menit 10,24 detik.
"Tadi salah teknik karena saya ketutup, saya dihimpit dua negara, makanya tadi pelatih bilang kamu jangan di dalam… pas 100 meter terakhir dikunci saya masuk saja, jadi Alhamdulillah bisa perak," kata Agustina ditemui usai bertanding.
Catatan waktu milik Agustina tersebut lebih lambat dari pada saat dia memenangi medali emas PON Papua pada 2021 dengan 2 menit 8,91 detik.
Meskipun begitu, SEA Games kali ini menjadi peningkatan bagi atlet asal Asahan dibandingkan saat pesta olahraga sesama negara Asia Tenggara pada 2019 di Filipina di mana dia meraih perunggu pada nomor 800 meter putri dengan catatan waktu 2 menit 9,61 detik.
Baca juga: Taekwondo poomsae Indonesia raih tiga perunggu SEA Games
Pada lomba sebelumnya, Emilia Nova meraih medali perak saat turun dalam nomor 100 meter lari gawang putri dengan 13,69 detik.
Catatan waktu tersebut lebih cepat jika dibandingkan dengan saat dia meraih emas PON Papua 2021 dan pada ajang 82nd Singapore Open Track & Field Championships 2022 di Home of Athletics, Kallang Sports Centre, Singapura, April lalu, dengan 13,74 detik.
Namun, tidak jauh lebih baik jika dibandingkan dengan saat Emilia meraih medali emas SEA Games Filipina 2019 dengan 13,61 detik.
Emil harus puas dengan medali perak setelah Bu Thi Nguyen dari Vietnam lebih cepat dengan catatan waktu 13,51 detik, sementara Jelly Dianne Paragle dari Filipina mencatatkan waktu 13,72 detik untuk membawa pulang medali perunggu.
Baca juga: Rifda kembali sumbang medali emas senam artistik
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022