Jakarta (ANTARA) - PT Bank Raya Indonesia Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bersinergi memperkuat layanan inklusi keuangan masyarakat sekaligus memajukan agen laku pandai perseroan yaitu Agen BRILink.
Per April 2022, BRI mencatat jumlah Agen BRILink di seluruh Indonesia mencapai lebih dari 550 ribu agen dan ditargetkan mampu mencapai 600 ribu agen hingga akhir 2022.
Direktur Utama Bank Raya Kaspar Situmorang lewat keterangan di Jakarta, Senin, mengatakan, sebagai bagian dari BRI Group, Bank Raya juga telah mengoptimalkan ekosistem BRI yaitu melalui peranan Agen BRILink dengan produk Pinang Paylater yang telah diluncurkan pada 8 Oktober 2021 lalu.
Hingga posisi terakhir, total disbursement digital loan Pinang Paylater adalah sebesar Rp245 miliar dengan jumlah number of accounts (NoA) sebanyak kurang lebih 6.000 Agen BRILink.
"Kami melihat peluang pada Agen BRILink dalam kegiatan operasional sehari-hari, di mana dalam rangka memfasilitasi para Agen BRIlink yang mengalami short cash liquidity untuk penyediaan dana, BRI dan Bank Raya bekerja sama menyediakan fasilitas instant financing atau pinjaman berupa dana talangan yang dapat digunakan agen untuk memenuhi permintaan transaksi pelanggan," ujar Kaspar.
Pengajuan Pinang Paylater yang dilakukan oleh Agen BRILink, lanjut Kaspar, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan transaksi Agen maupun kebutuhan peningkatan modal kerja Agen BRILink.
Kaspar menambahkan, fasilitas Produk Dana Talangan Agen BRILink atau Pinang Paylater merupakan fasilitas pembiayaan dengan tenor yang pendek yaitu lima hari, 14 hari dan 30 hari dengan maksimal plafon sebesar Rp25 juta.
"Kriteria yang akan kami garap dari populasi Agen BRILink adalah Jawara dan Juragan, dengan potensi kurang lebih sebesar 50.000 Agen. Rata-rata pinjaman saat ini sebesar Rp15 juta dengan rata-rata tenor sebesar 23 hari. Kami harapkan bisa meningkatkan total disbursement hingga Rp7,7 triliun hingga akhir tahun," kata Kaspar.
Kaspar sangat optimistis bahwa kerja sama dengan BRI akan memberikan kontribusi bagi para Agen BRILink yang merupakan salah satu pelaku gig economy yang merupakan salah satu pilar pertumbuhan pemulihan ekonomi di Indonesia.
"Selain itu juga, gig economy worker adalah perwujudan UMKM baru yang penyaluran kreditnya dilakukan secara digital berbasis data," ujar Kaspar.
Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI Amam Sukriyanto mengatakan, Agen BRILink merupakan salah satu bagian penting yang tak terpisahkan dalam mewujudkan strategi BRIVolution 2.0.
"Peningkatan peran dan tata kelola Agen BRILink menjadi fokus kami untuk meningkatkan kualitas Agen BRILink dalam melayani masyarakat yang menghadirkan manfaat nyata dengan kenyamanan sedekat kerabat," ujar Amam.
Baca juga: Bank Raya raup laba bersih Rp47,71 miliar sepanjang kuartal I-2022
Baca juga: BRI cetak laba Rp12,2 triliun pada kuartal I 2022
Baca juga: BRI targetkan Holding Ultra Mikro layani 5 juta nasabah baru tahun ini
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022