Semarang (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat pagi menghadiri peringatan hari antikorupsi se-dunia di Audiotorium Masjid Agung Jawa Tengah.
Presiden didampingi oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono menghadiri acara yang diikuti oleh 33 Gubernur dari seluruh Indonesia, ratusan penggiat anti korupsi dan juga para tamu undangan lainnya.
Peringatan hari anti korupsi, sesuai dengan permintaan Presiden tidak diisi oleh acara-acara yang bersifat seremonial namun diisi dengan laporan dari Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin mengenai pelaksanaan pencegahan dan pemberantasan korupsi 2004-2011.
Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo, dalam sambutannya mengatakan korupsi terjadi karena ada niat dan perbuatan. Ia menjelaskan korupsi merupakan perbuatan yang tidak sesuai dengan ajaran Pancasila.
"Apabila ada pejabat yang melakukan korupsi maka mengkhianati amanat Tuhan Yang Maha Esa dan amanat Rakyat," katanya.
Bibit mengatakan ia konsisten dan tidak pernah menghalangi proses penegakan hukum di wilayahnya terkait kejahatan korupsi. Ia mengatakan hendaknya proses hukum yang dijalankan juga harus profesional, demikian juga penegak hukum jangan tercemar oleh kepentingan politik atau kepentingan apapun.
"Penegakan hukum harus bersih dari mafia hukum dan jangan ada lagi penyimpangan dan penyelewengan hukum," tegasnya.
Dalam kesempatan itu hadir pula Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Seskab DIpo Alam, Menpora Andi Mallarangeng dan sejumlah pejabat lainnya.
(P008)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011