Menjaga kenikmatan citarasa tradisional Kue Buak Tat Lampung dari citarasa kue modern tidak hanya dilakukan oleh Nana melalui pengembangan usaha kue tradisional itu, melainkan juga terus dilakukan oleh Lina salah seorang warga asal Pesisir Barat yang merantau ke Kota Bandarlampung.
Wanita berperawakan kecil dan putih menceritakan kebiasaannya sebagai keturunan asli Lampung terus menjaga citarasa tradisional Lampung dengan membuat Kue Tat di setiap momen berkumpul bersama keluarga.
Meski harus memanggang kue selama 1 jam untuk mendapatkan cita rasa nikmat dari Kue Buak Tat, dirinya tetap rutin membuat makanan tradisional itu agar anak dan cucunya tetap mengenal kue basah dari kampung halamannya.
"Rutin kita buat saat momen keluarga dan anak-anak kumpul. Sebab zaman sekarang banyak jajanan modern kadang membuat anak-anak lupa makanan dari kampung. Apalagi ini cuma bisa dinikmati saat tertentu jadi saya berusaha buat saat mereka kembali ke Lampung supaya tidak lupa budayanya," ujar Lina dengan antusias.
Ragam upaya untuk terus menerapkan resep kue warisan leluhur untuk di perkenalkan ke masyarakat di era perkembangan makanan dengan cita rasa kekinian jadi salah satu upaya menjaga manisnya Kue Buak Tat agar terus melekat di benak dan termasyhur di masyarakat.
Baca juga: Menparekraf dan pelaku usaha bahas potensi kuliner nusantara
Baca juga: Warung makan pesisir Majene dipadati pemudik yang kembali pulang
Baca juga: Puan rekomendasikan kuliner Nusantara favoritnya
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022