pekerjaan ini memang tidak umum, tapi sangat dibutuhkan
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan Voice Institute Indonesia menyelenggarakan “Wonder Voice Over Camp” pada 14-15 Mei 2022 di Spacebar Audio Production dan Cut2cut Audio Production, Jakarta.
“Voice over ini menurut saya sebuah profesi yang unik dan sangat menarik," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, dalam pernyataannya, dikutip Senin.
Sandiaga mengatakan, "voice over" adalah profesi baru yang muncul di tengah perkembangan zaman dan memperkaya profesi di industri kreatif selain YouTuber dan pemengaruh.
Ia berpendapat, profesi ini cocok untuk menyampaikan keindahan Indonesia dalam sebuah produk promosi audio visual, yang dapat memberikan kenyamanan kepada masyarakat sehingga bisa tertarik untuk berkunjung ke daerah-daerah wisata.
“Wonder Voice Over Camp” adalah rangkaian puncak program Wonder Voice of Indonesia untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas Indonesia, yakni Borobudur, Danau Toba, Mandalika, Labuan Bajo dan Likupang.
Sebanyak 10 peserta terpilih dalam Wonder Voice Over Camp mengikuti beragam kegiatan menarik guna mengasah serta meningkatkan kemampuan dan kompetensi diri mereka, antara lain bootcamp, simulasi take voice over, audio production, networking ke audiopost, hingga produksi sampel voice over.
Selain Wonder Voice Over Camp yang menjadi puncak acara Wonder Voice of Indonesia, terdapat dua kegiatan lainnya, yaitu Wonder Voice Over Challenge yakni mengisi suara salah satu dari lima video destinasi super prioritas dan Wonder Voice from Home yakni kelas daring yang berisikan materi-materi seputar basic voice over skill dan intonasi suara.
“Jenis pekerjaan ini memang tidak umum, tapi sangat dibutuhkan, saya yakin profesi ini akan menjadi sebuah harapan dan masa depan bagi bangsa Indonesia yang dapat membuka peluang usaha dan lapangan pekerjaan. Oleh karenanya, pemerintah akan terus hadir untuk memastikan program yang digagas tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu,” katanya.
Pendiri Voice Institute Indonesia, Bimo Kusumo Yudho, mengungkapkan terima kasih kepada Kemenparekraf yang telah bekerja sama dengan pihaknya dalam menyelenggarakan Wonder Voice of Indonesia. Menurut Bimo antusiasme para peserta dalam kegiatan ini sangat besar.
“Target di awal hanya 500 submission, tapi beyond expectation, yang mendaftar hingga 5.900 orang. Artinya di sini masyarakat Indonesia memang aware dan mau berpartisipasi dalam mendukung program pemerintah untuk mempromosikan 5 DSP dengan cara yang berbeda yaitu dengan voice over dan akhirnya dari 5.900 kita seleksi hingga terpilih 10 peserta terbaik,” jelas Bimo.
Bimo juga sangat bersyukur dengan kehadiran Wonder Voice of Indonesia, karena dapat mengetahui lebih dalam keberadaan orang-orang berbakat yang ada Indonesia.
“Ternyata bukan hanya di Jakarta saja tetapi memang di daerah-daerah, banyak yang memang memiliki talenta-talenta yang baik. Dan tidak menutup kemungkinan ke depannya bisa membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas,” kata Bimo.
Baca juga: Hana Bahagiana, sosok di balik suara ninja Naruto
Baca juga: Denis Setiano, satu-satunya penyulih suara Mickey Mouse di Indonesia
Baca juga: Nurhasanah, hampir seperempat abad menyulih suara Doraemon
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022