Jakarta (ANTARA) - Pelaku usaha yang telah sukses mendorong pertumbuhan bisnisnya selama Ramadhan hingga Idul Fitri 1443 H perlu tetap mengantisipasi penurunan omzet penjualan setelah hari raya, baik dalam jumlah kecil maupun besar.
Sebab, lonjakan permintaan selama Ramadan hingga jelang lebaran merupakan dampak dari perubahan kebutuhan masyarakat. Sedangkan kebutuhan usai Idul Fitri umumnya kembali seperti semula.
Head of Commerce Zilingo Indonesia Kang Ay Lie menuturkan tips agar bisnis yang sudah berkembang bisa bertahan setelah transaksi melonjak saat momen Ramadhan dan lebaran, dikutip dari siaran resmi, Senin.
Baca juga: UMKM kecantikan dan fesyen tumbuh pesat di 2021
Baca juga: Modal pebisnis fesyen masa kini: adaptasi digital & peka isu mutakhir
Kelola keuangan secara bijak
Omzet penjualan yang naik signifikan sebaiknya dilihat sebagai akselerasi dalam perkembangan usaha Anda. Lonjakan permintaan seperti saat jelang hari raya tidak datang sepanjang tahun.
Jika usaha Anda telah sukses memanfaatkan momen Ramadan hingga jelang lebaran untuk mendulang keuntungan, maka mulailah mengelola hasil penjualan dengan bijak. Sehingga Anda tidak perlu khawatir jika omzet menurun setelah hari raya berakhir.
Keuntungan selama Ramadhan bisa dialokasikan ke berbagai kebutuhan bisnis, seperti pembayaran biaya operasional hingga dana darurat.
Lunasi pinjaman modal
Dalam menjalankan usaha, tidak jarang pemilik usaha perlu mengajukan pinjaman modal untuk mendukung operasional bisnisnya. Hal ini sah-sah saja selama dana yang dipinjam menjadi utang yang produktif.
Prioritaskan pengembalian pinjaman modal setelah usaha Anda memperoleh keuntungan. Utamakan untuk melunasi pinjaman yang menerapkan bunga, biaya tambahan, dan tanggal jatuh tempo terdekat sehingga tidak membebani bisnis di masa mendatang.
Siapkan dana pengembangan usaha
Pengembangan usaha sebaiknya menjadi salah satu prioritas setelah Anda mengalami peningkatan omzet penjualan selama Ramadan. Hal ini menjadi salah satu cara agar usaha yang telah berjalan tetap tumbuh.
Pengembangan usaha bisa dilakukan dengan menyusun strategi produksi hingga penjualan yang lebih inovatif dengan memanfaatkan teknologi.
Buat program pemasaran dan promosi baru
Meski momentum Ramadhan dan Idul Fitri sudah lewat, pemilik usaha harus tetap kreatif meluncurkan program-program promosi strategis. Misalnya dengan mengadakan diskon spesial gajian, "giveaway" produk baru, hingga program apresiasi bagi pelanggan setia.
Baca juga: Pulau Intan Lestari resmikan offline store pertama di Jakarta
Baca juga: Wagub DKI dorong warga beli fesyen produk UMKM
Baca juga: Strategi produk fesyen lokal bertahan di tengah pandemi
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022