Jakarta (ANTARA) - Hasil survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia menunjukkan 19,7 persen masyarakat menyatakan bahwa kepolisian memiliki peran besar dalam mengatur kelancaran arus mudik dan arus balik lebaran.
"57,8 persen masyarakat menyebut peran polisi cukup besar," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Masyarakat, kata Burhanuddin, mengaku puas atas kinerja pemerintah dan polisi terkait penanganan dan penyelenggaraan arus mudik dan arus balik Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
"Mayoritas menilai pihak kepolisian cukup atau sangat berperan dalam mengatur kelancaran arus mudik lebaran tahun ini," kata Burhanuddin.
Tidak hanya itu, berdasarkan survei tersebut masyarakat juga merasa puas atas kinerja pemerintah dalam penyelenggaraan dan penanganan arus mudik.
Sebanyak 61,2 persen masyarakat, lanjut dia, menyatakan cukup puas atas penyelenggaraan dan penanganan arus mudik oleh pemerintah. Sementara, 12,6 persen lainnya merasa sangat puas atas hal tersebut.
Survei Indikator Politik Indonesia menggunakan metode kontak telepon kepada responden. Target populasi survei adalah warga negara Indonesia berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah, dan memiliki telepon sekitar 83 persen dari total populasi nasional.
Pemilihan sampel dilakukan melalui metode "random digit dialing" (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, sebanyak 1.228 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening
"Untuk margin of error survei diperkirakan sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen," jelasnya.
Baca juga: Survei: 73,8 persen masyarakat puas penanganan mudik Lebaran 2022
Baca juga: Anggota DPR apresiasi Polri tangani lalin mudik Lebaran 2022
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2022