Semarang (ANTARA) - Sebanyak 148 orang penumpang pesawat terbang maskapai Citilink dengan nomor penerbangan QG 483 yang sempat melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Kota Semarang, akibat kerusakan mesin, telah melanjutkan perjalanan ke Jakarta.
"Penumpang di penerbangan tersebut saat ini sudah diberangkatkan kembali ke Jakarta dengan pesawat pengganti pada pukul 17.45 WIB dan telah mendarat di Jakarta (CGK) dengan selamat pada pukul 18.58 WIB," kata VP Corporate Secretary and CSR PT Citilink Indonesia Diah Suryani Indriastuti melalui keterangan yang diterima ANTARA di Semarang, Ahad malam.
Ia mengungkapkan penerbangan QG 483 rute Banjarmasin-Jakarta yang sebelumnya telah lepas landas pada pukul 12.10 waktu setempat dialihkan (divert) ke Semarang karena alasan teknis.
Pilot memutuskan tindakan sesuai prosedur dengan mendaratkan pesawat normal di bandara terdekat yaitu Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang pada pukul 12.36 WIB demi alasan keselamatan dan keamanan penerbangan.
Baca juga: Citilink mendarat darurat di Bandara Ahmad Yani akibat kerusakan mesin
Baca juga: Misinformasi! Helikopter mendarat darurat di Tol Merak
Terkait dengan pendaratan darurat itu, Citilink melakukan langkah antisipasi dengan melakukan pengecekan lebih lanjut pada pesawat dan segera mengganti pesawat tersebut dengan pesawat lainnya sesuai prosedur yang berlaku.
Citilink juga telah melaksanakan prosedur delay management dengan memberikan kompensasi kepada penumpang berupa voucher dan serve on ground sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Manajemen Citilink mohon maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang terjadi, dan kami senantiasa mengutamakan aspek keselamatan serta keamanan penerbangan sehingga kami selalu berupaya sejak dini dalam mengantisipasi hal-hal yang berpotensi mengganggu keselamatan dan keamanan penerbangan," ujarnya.*
Baca juga: Maskapai pastikan pesawat yang mendarat darurat di Palembang aman
Baca juga: Pesawat rute Jakarta-Batam mendarat darurat di Bandara Palembang
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022