Kendari (ANTARA News) - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) H Nur Alam mengharapkan, kegiatan nasional melalui Silaturahmi Kerja nasional Cendekiawan Muslim Indonesia (Silaknas-ICMI) 2011 bisa melahirkan berupa deklarasi Piagam Kendari.
"Kalau kegiatan-kegiatan nasional di provinsi lain bisa melahirkan sebuah gagasan nasional, maka saya harapkan, Silaknas tahun ini juga ada yang yang diputuskan dan disepakti secara nasional," kata Nur Alam saat bersama-sama pengurus ICMI pusat dalam jumpa pers Aula Merah putih Rumah Jabatan Gubernur Sultra di Kendari, Kamis.
Hadir pada kesempatan itu, Ketua Presidium ICMI pusat Dr Ing Ilham Habibie (putra mantan presiden BJ Habibie), Ketua Panitia Silaknas ICMI pusat, Aksan Alala (putra mantan gubernur Sultra H Alala), Ketua Orwil ICMI Sultra, Prof Dr Yusuf Abadi (Pembantu Rektor IV) Universitas Haluoleo, Ketua Panitia Silaknas ICMI Sultra Prof Dr Andi Bahrun, M,Eng mantan Rektor UT dan dosen tetap Unhalu.
Menurut Nur Alam, kegiatan Silaknas ICMI di Kota Kendari, merupakan langka majui dan positif bagi pengurus ICMI Pusat yang memberi kesempatan kepada Sultra sebagai kota kecil di Indonesia.
"Biasanya kegiatan yang bersifat nasional itu, jarang dilakukan di kota-kota kecil seperti Kota Kendari, namun Syukur Alhamdulillah, Sulawesi Tenggara dipilih untuk kegiatan nasional saat ini," kata Nur Alam.
ICMI sebagai organisasi masyarakat terbesar yang bernuansa keagamaan itu, diharapkan akan memberi manfaat yang positif bagi seluruh masyarakat khususnya di Sulawesi Tenggara.
Oleh karena itu, kata Nur Alam, kegiatan Silaknas-ICMI yang akan berlangsung selama tiga hari (9,10 dan 11 Desember 2011) berjalan sukses dan lancar tanpa ada hambatan maupun gangguan yang berarti.
Ketua Presidium ICMI Pusat, Ilham Habibie mengatakan, dipilhnya Kota Kendari, Sulawesi Tenggara dalam agenda nasional Silaknas 2011 merupakan kebanggaan masyarakat Sultra dalam kanca bahwa Sultra merupakan salah satu provinsi yang sudah diperhitungkan ditingkat nasional.
"Terus terang daerah Sultra ini, baru pertama kali saya berkunjung dan ternyata memiliki sumber daya alam yang luar biasa," kata putra pertama BJ Habibie itu.
Ia mengatakan, kegiatan Silaknas-ICMI di Kota Kendari itu, tidak hanya untuk merumuskan beberapa program dan solusi nasional tetapi juga akan mamberikan masukan dari semua peserta dari seluruh wilayah dari 33 provinsi maupun dari orwil ICMI dari luar negeri.
"Jadi Silaknas-ICMI ini, juga diharapakn dapat membuka dialog yang tidak hanya dari umat islam tetapi juga dari umat non muslim lainnya," kata Ilham.
Sementara itu, Ketua Orwil ICMI Sultra, Prof Yusuf Abadi mengatakan, kegiatan Silaknas ICMI dimaksudkan sebagai ajang silaturahmi, konsolidasi dan bertukar gagasan antar cendekiawan ICMI dan cendekiawan lainnya dengan semangat kebangsaan dalam upaya mengatasi upaya-upaya bangsa dewasa ini.
Tujuannya adalah, menggali rumusan-rumusan dan strategi pengembangan untuk meningkatkan pengembangan potensi bangsa sebagai modal sosial, ekonomi dan politik yang mendorong terciptanya kedaulatan bangsa untuk meningkatkan kemakmuran bangsa.
Selain itu melakukan kajian atau kebijakan pemerintah dan publik yang relevan untuk revitalisasi kebijakan pemerintah, serta melakukan evaluasi kemajuan pelaksanaan dan perencanaan program kerja tahunan (2011-2012).
Ketua panitia Silaknas ICMI Pusat, Aksan Alala mengatakan, hingga saat ini sudah hadir 24 dari 33 peserta dari Orwil se-Indonesia ditambah dua Orwil dari luar negeri (Timur Tengah dan Timor Leste).
Jumlah peserta yang diperkirakan hadir sebanyak 350 orang peserta di luar panitia pusat dan tuan rumah Sultra, sehingga seluruhnya diperkirakan mecapai 500-650 orang.
(T.A056/M019)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011