Ini adalah pencapaian terbaik yang dapat kami lakukan. Kita selesaikan pandemi dan vaksinasi dulu setelah ini.

Bali (ANTARA) - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyerahkan estafet kepemimpinan Menteri Kesehatan seluruh ASEAN kepada Laos untuk periode 2022-2024, Ahad malam.

"Hari ini adalah hari terakhir Indonesia sebagai chairman dari ASEAN Health Ministers. Malam ini kita akan serahkan kepemimpinannya ke Laos sampai 2024," kata Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers di Nusa Dua, Bali.

Budi mengatakan kepemimpinan Indonesia selama 2020-2022 berada pada masa sulit karena pengaruh pandemi COVID-19. Agenda pertemuan fisik antarnegara anggota pun baru terealisasi pada 11-15 Mei 2022 di Nusa Dua, Bali.

"Kita tak dapat kesempatan untuk lakukan pertemuan fisik. Ini adalah pertemuan pertama selama kepemimpinan Indonesia karena pertemuan kita secara virtual terus," katanya.

Baca juga: Menkes RI dorong investasi AS pada layanan kesehatan primer ASEAN

Baca juga: Menkes se-ASEAN setuju bentuk ACPHEED untuk hadapi pandemi masa depan

Meskipun pertemuan fisik dengan negara anggota tidak berlangsung intensif, kata Budi, tapi Indonesia berhasil mewujudkan dua capaian penting, yakni ASEAN Centre for Public Health Emergencies and Emerging Diseases (ACPHEED) serta harmonisasi protokol kesehatan lintas negara ASEAN.

"Menurut saya, dengan segala kekurangan selama pandemi COVID-19 ini tetap bisa kita selesaikan," katanya.

ACPHEED dibentuk dalam rangka membangun sistem kesiapsiagaan regional dan respons terhadap keadaan darurat kesehatan masyarakat di masa depan.

Akan ada tiga pilar ACPHEED yakni survailens atau deteksi, respons dan manajemen risiko. Pilar tersebut akan disokong oleh tiga negara perwakilan ASEAN yakni Vietnam, Thailand dan Indonesia.

Prinsip kerja ACPHEED pada umumnya mirip seperti Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) Amerika Serikat. "Selain untuk kedaruratan penyakit, juga ada manajemen risiko kejadian luar biasa," katanya.

Sedangkan harmonisasi protokol kesehatan diterapkan melalui sertifikat vaksinasi COVID-19 yang diakui oleh seluruh negara anggota ASEAN.

Secara tidak langsung, sertifikat vaksinasi ini dapat membantu mendorong kegiatan ekonomi untuk memastikan kembalinya bisnis, termasuk pariwisata setelah pandemi COVID-19. Fungsi yang sama untuk memfasilitasi kemudahan perjalanan oleh warga ASEAN.

Budi berharap kepemimpinan Laos ke depan dapat lebih baik dari Indonesia karena situasi yang lebih kondusif sehingga dapat lebih intensif melakukan pertemuan tatap muka.

"Ini adalah pencapaian terbaik yang dapat kami lakukan. Kita selesaikan pandemi dan vaksinasi dulu setelah ini," katanya.*

Baca juga: Menkes sebut investigasi hepatitis berkembang cukup baik

Baca juga: Menkes: Penyebaran hepatitis akut tidak seperti pandemi

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022