mendukung penuh program-program yang dilakukan Pordasi DKI Jakarta

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjalin kerja sama strategis dengan Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) dan Institut Pertanian Bogor (IPB) mengembangkan olah raga berkuda secara saintifik melalui penelitian gen kuda asli Indonesia.

"Kolaborasi dengan IPB tentang penelitian gen kuda asli Indonesia merupakan salah satu langkah strategi untuk menghasilkan kuda pacuan unggul yang lebih menjanjikan demi tercapainya prestasi bagi para atlet berkuda, baik di DKI Jakarta maupun nasional," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat tasyakuran di kantor pengurus provinsi Pordasi DKI Jakarta, Gedung Tribun Jakarta Internasional Equestrian Park (JIEP), Pulomas, Jakarta Timur, Minggu.

Riza berharap kegiatan penelitian itu menjadi momentum penting bagi upaya pengembangan olah raga berkuda di Jakarta agar bisa berprestasi pada tingkat nasional dan internasional.

Kendati demikian, Riza belum menjelaskan secara rinci terkait proses penelitian tersebut maupun mengenai pembiayaannya.

Namun dari sekian banyak jurnal yang dipublikasikan IPB, ada sejumlah penelitian yang berupaya menganalisis serta mengevaluasi performa kuda pacuan secara genetik.

Dalam abstrak penelitian tersebut, disebutkan bahwa kebijakan genetik untuk meningkatkan kuda lokal Indonesia dengan jenis gen kuda terkenal Thoroughbred telah dilakukan 30 tahun yang lalu sampai sekarang.

Menurut penelitian tersebut, saat ini dibutuhkan sebuah tinjauan atas hal tersebut dengan mengumpulkan basis data mengenai genetik kuda, pencapaian prestasi kuda, dan hubungan antara ukuran tubuh dengan kecepatan.

"Kami mendukung penuh program-program yang dilakukan Pordasi DKI Jakarta untuk terus menghidupkan dan meningkatkan prestasi olahraga berkuda di Jakarta, sekaligus memenuhi harapan masyarakat pecinta olahraga berkuda," kata Riza.

Pengembangan olah raga dari sisi keilmuan, menurut Riza, adalah salah satu upaya untuk menumbuhkan dan mengembangkan prestasi atlet dari berkuda.

"Tidak cukup hanya dengan pelatihan tetapi perlu menumbuhkan dan mengembangkan ekosistemnya," kata Riza.

Belum dijelaskan apakah nanti ada upaya mencangkokkan gen myostatin, salah satu gen yang sangat penting untuk pengembangan otot, daya tahan, dan kecepatan, kepada embrio kuda tertentu.

Namun, Riza mengatakan Pemprov DKI ingin ada upaya-upaya inovasi untuk mengembangkan ekosistem olah raga berkuda ini ke tingkatan yang diinginkan.

Apalagi Jakarta sudah memiliki fasilitas olah raga berkuda bertaraf internasional yaitu Jakarta International Equestrian Park (JIEP).

Ia menyampaikan harapannya agar para pemangku kepentingan olah raga berkuda dapat terus berkolaborasi dalam menghadirkan inovasi yang dapat memfasilitasi para atlet agar dapat muncul sebagai atlet kelas dunia.

Prestasi, menurut Riza, dapat dicapai antara lain melalui kompetisi secara reguler, pengembangan ilmu olah raga, membangun ekosistem yang berkelanjutan bagi pemilik kuda (stable), para peternak kuda (breeder), perawat kuda (groom), penunggang kuda/ jockey (riding boy/professional rider), memberi ruang kreativitas bagi pelatih, serta melibatkan penggemar dan pemerhati kuda untuk berkolaborasi, dan lain-lain.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta, Ketua Umum Pengurus Pusat Pordasi Triwatty Mardono, Ketua Umum Pengurus Provinsi PORDASI DKI Jakarta Aryo PS Djojohadikusumo beserta jajaran, dan Direktur Kerja Sama IPB beserta jajaran.
Baca juga: Jakbar beri bantuan paket sembako dan pangan kuda ke puluhan kusir
Baca juga: Pordasi-Pemprov DKI segera bahas pembangunan arena pacuan baru
Baca juga: Jaksel luncurkan KTP Kuda Pekerja untuk sejahterakan kusir

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022