Mereka datang menggunakan kendaraan bus kota dan begitu tiba di Kantor PSSI langsung menggelar orasi serta membentangkan poster-poster bertuliskan tuntutan mereka.
Beberapa poster yang dibawa adalah "Perspura Laksana Cendrawasih, Jangan Patahkan Sayapnya Karena Ia Ingin Terbang Bertengger di Liga Champions Asia", "Kembalikan Hak Persipura dan Hak Rakyat Papua", "Dualisme Kompetisi Liga Bukti Bahwa Ketidakmampuan Djohar Arifin Memimpin PSSI".
"Kami menuntut PSSI untuk menjelaskan kenapa sampai Persipura tidak bisa turun di LCA. Persipura bertanding di luar negeri membawa nama Indonesia, bukan yang lain," kata salah satu tokoh Papua, Chakino Rossiry di sela aksinya.
Presiden Ogut Persipura Mania (OPM) Jakarta itu mengaku, hingga saat ini mereka belum mengetahui apa alasan PSSI sehingga Persipura tidak bisa turun di level tertinggi Asia. Massa yang datang dari wilayah Jakarta akan terus menutut jawaban dari PSSI.
"Kenapa harus dicoret? Persipura kesalahannya dimana? Kami butuh penjelasan yang pasti. Tetapi pada kemana pengurus PSSI? Kantornya juga dikunci," katanya.
Mereka juga mendesak Djohar Arifin Husin, Bernhard Limbong, Sihar Sitorus, Saleh Mukadar, Usman Fakaubun dan Widjajanto untuk meminta maaf kepada rakyat Papua.
Para pengurus PSSI belum bisa dimintai komentar mengenai tuntutan para demonstran ini karena kantor PSSI pun terkunci. (*)
ANT
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011